Uji publik Buku Pintar Menuju Kampus Unggul. DOK Kemenag
Uji publik Buku Pintar Menuju Kampus Unggul. DOK Kemenag

PTKI Didorong Buat Literasi Digital Jadi Mata Kuliah Wajib

Renatha Swasty • 16 Oktober 2023 10:12
Jakarta: Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) melek perkembangan teknologi digital. Hal itu agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat.
 
Literasi digital agar bisa menjadi mata kuliah dasar umum di masing-masing perguruan tinggi keagaman,” kata Wibowo saat uji publik Buku Pintar Menuju Kampus Unggul dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 16 Oktober 2023.
 
Wibowo menyebut budaya digital di kampus harus benar-benar dikembangkan. Seluruh layanan administrasi kampus, akses referensi, pengelolaan arsip, pengembangan pembelajaran, dan lain-lain harus diarahkan berbasis digital.

“Saat ini PTKI memiliki tugas sangat berat menghadapi tantangan zaman seiring teknologi informasi. Penguatan digitalisasi di kampus PTKI harus menjadi prioritas utama, jangan sampai di era saat ini proses-proses layanan di kampus masih manual,” tegas dia.
 
Wibowo mengatakan pimpinan PTKI harus segera melakukan transformasi digital menyeluruh agar semakin tangguh dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun kancah internasional. Dia menyayangkan transformasi digital di kampus agak lamban karena literasi digital pimpinan kampus belum bagus.
 
Dia juga menekankan kampus bukan hanya menjadi tempat belajar. Namun, juga harus menjadi tempat gagasan dan ide-ide besar lahir.
 
"Kampus sekarang nampak pragmatis, khususnya mahasiswa. Mereka datang ke kampus hanya kuliah, setelah itu pulang ke kos atau kontrakan. Setelah 4 atau 5 tahun wisuda dan cari kerja. Nyaris tidak ada lagi ruang-ruang diskusi yang seru, intensif untuk menyemai gagasan-gagasan besar. Beda dengan zaman dulu, debat sampai gontok-gontokan biasa," kritik dia.
 
Wibowo menegaskan kampus PTKI harus menjangkau semua kalangan, jangan ada limitasi mahasiswa. PTKI juga diminta berorientasi masa depan serta mampu menyiapkan generasi unggul.
 
Dia menyebut kemampuan soff skill mahasiswa harus diperkuat untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Wibowo menilai salah satu kelemahan generasi Z (Gen Z) adalah cenderung malas mencari sumber kebenaran atau memverifikasi suatu berita.
 
Sivitas akademika PTKI harus mampu menjadi penjernih atas narasi-narasi yang bengkok atau tidak benar. Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama, Thobib Al Asyhar, mengapresiasi terbitnya Buku Pintar Menuju Kampus Unggul.
 
Dia berharap buku tersebut dapat menjadi panduan dan pedoman bagi pimpinan PTKI untuk mengelola perguruan tinggi yang lebih baik. Buku ini akan diperbanyak baik dalam bentuk buku cetak dan digital yang akan disebarkan ke seluruh pengelola PTKI.
 
“Ada dua target yang diamanahkan kepada konsorsium LPM, yaitu menyusun buku pintar dan menyiapkan aplikasi self assesment PTKI. Aplikasi ini nantinya akan digunakan untuk melakukan pemetaan awal berdasarkan 9 kriteria yang telah disusun oleh Tim,” ujar dia.
 
Thobib mengakui eratnya mengelola perguruan tinggi harus menjadi tanggung jawab seluruh sivitas akademika kampus. Mereka juga harus berkomitmen melaksankan budaya mutu.
Ketika budaya mutu berjalan dengan baik, ada atau tidak akreditasi budaya mutu akan tetap berjalan dengan baik.
 
Uji publik dihadiri perwakilan ketua LPM PTKIN seluruh Indonesia, BAN PT, dan ahli yang memiliki pengetahuan terkait dengan pengelolaan peguruan tinggi yang baik.
 
Baca juga: 52,2% Anak Muda Lemah Literasi Digital

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan