Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Yusuf Baihaqi, menjadi penguji luar di Universiti Malaya. DOK UIN RIL
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Yusuf Baihaqi, menjadi penguji luar di Universiti Malaya. DOK UIN RIL

Guru Besar Raden Intan Lampung Jadi Penguji Luar Disertasi Mahasiswi Universiti Malaya

Renatha Swasty • 18 Juli 2024 12:22
Jakarta: Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Yusuf Baihaqi, menjadi penguji luar atau external examiner dalam ujian terbuka program Doktoral yang diselenggarakan Universiti Malaya, Malaysia. Ujian terbuka tersebut digelar untuk mahasiswi asal Aljazair bernama Zaynab Talha pada Jumat, 5 Juli 2024.
 
Disertasi Zaynab berjudul Al Hidayat Al Qur’aniyyah Fi Surah Al A`raf Minal Ayat 88 Ilal Ayat 170 Wa’atsaruha `Ala Waqi` Al Ummah (Ulama’ Qatar Namudzazan). Disertasi tersebut ditulis dengan bahasa Arab yang membahas tentang petunjuk Al-Qur’an dalam surah Al A’raf dari ayat 88 hingga 170 dan pengaruhnya pada kondisi umat Islam saat ini, dengan mengambil contoh sejumlah ulama yang berdomisili di negara Qatar.
 
Yusuf menjadi satu dari tujuh penguji disertasi tersebut. Guru Besar dalam bidang Ilmu Tafsir itu memberikan sejumlah catatan dan masukan penting, antara lain menghadirkan aspek balaghah Al-Qur’an dalam pemaparan sebuah kisah, seperti penggunaan kata yang beragam dalam redaksi Al-Qur’an dan pentingnya aspek balaghah Al-Qur’an dalam penceritaan.

“Contohnya, Al-Qur’an menggunakan kata yang berbeda untuk menggambarkan tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular. Kata “Tsu`ban” (Al-A’raf: 107) menunjukkan panjangnya ular, “Hayyah” (Taha: 20) menunjukkan besarnya, dan “Jann” (An-Naml: 10) menunjukkan kelincahannya," papar Yusuf dikutip dari laman radenintan.ac.id, Kamis, 18 Juli 2024.
 
Yusuf menuturkan perbedaan kata-kata tersebut bukan inkonsistensi, melainkan menunjukkan kedalaman makna Al-Qur’an. Yusuf juga menyarankan Promovenda untuk menambahkan kandungan sains dalam pemaparan sebuah kisah.
 
“Saya ingin Anda memasukkan kisah antara Nabi Musa dan penguasa negeri Mesir yang diabadikan dalam puluhan ayat di surah Al-A`raf,” ujar dia.
 
Yusuf menuturkan para arkeolog membuktikan kebenaran dan ketelitian pemilihan kata dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an memilih kata Fir’aun untuk penguasa Mesir di zaman Nabi Musa, sesuai dengan bukti arkeologi.
 
"Sedangkan untuk penguasa Mesir di zaman Nabi Yusuf, Al-Qur’an membahasakannya kata Al-Malik bukan Fir’aun," tutur dia.
 
Keikutsertaan Yusuf sebagai penguji luar di Universiti Malaya menunjukkan pengakuan internasional terhadap kualitas akademisi UIN Raden Intan. Universiti Malaya yang terletak di kota Kuala Lumpur Malaysia merupakan universitas dengan peringkat 60 terbaik berdasarkan QS World University Rankings 2024.
 
Hal ini juga menjadi bukti komitmen UIN Raden Intan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitiannya.
 
Baca juga: Skandal Guru Besar, Mu’ti: Guru Besar di Muhammadiyah Jangan Seperti 'Profesor Kerupuk'

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan