Ilustrasi kuliah. Medcom

Capres Dinilai Belum Berikan Solusi Konkret Soal Liberalisasi Pendidikan Tinggi

Ilham Pratama Putra • 05 Februari 2024 09:45

Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menilai tak tampak solusi konkret pada masalah liberalisasi pendidikan tinggi dalam debat calon presiden (capres) semalam. Menurut dia, tiga pasangan calon (paslon) tidak mempunyai keberpihakan yang jelas.

"Tak ada solusi konkret untuk hentikan agenda liberalisasi di pendidikan tinggi," kata Ubaid dalam keterangannya kepada Medcom.id, Senin, 5 Februari 2024.

Dia menyebut pertanyaan soal uang kuliah tunggal (UKT) mahal di perguruan tinggi negeri juga gagal dimanfaatkan oleh ketiga kandidat. Terutama, membuat kebijakan dan skema baru dalam pembiayaan di perguruan tinggi.

"Semua main aman dan tidak punya keberpihakan yang jelas," tegas dia.

Dia juga menyoroti pernyataan Calon Presiden (capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, soal penghentian liberalisasi pendidikan tinggi. Ubaid mempertanyakan ide itu bisa diwujudkan oleh Ganjar.

"Saya justru mempertanyakan, bagaimana ini ide semua bisa terwujud, jika status perguruan tinggi kita masih PTNBH yang payungi oleh UU Nomor 12 Tahun 2012? Seharusnya ide terobosannya adalah harus berani menghapus status PTNBH, sebagai biang kerok mahalnya biaya kuliah," tegas dia.