Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad 2019-2024, Soni A. Nulhaqim mengatakan, tahap penjaringan daring ini akan melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Tahapan penjaringan daring dilakukan untuk mengetahui popularitas peserta Bakal Calon Rektor.
“Tahap penjaringan dilakukan untuk mengetahui popularitas peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Bukan menilai peserta dari segi kualitas, kapabilitas, dan kapasitasnya,” kata Soni dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Rabu 4 September 2019.
Anggota MWA Unpad, Afriandi Grad menjelaskan, proses penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 merupakan bagian dari tradisi dalam pilrek Unpad. Hal ini sesuai dengan Peraturan MWA Unpad Nomor 1 tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.
Tahap penjaringan secara daring awalnya dilakukan untuk mengantisipasi jumlah pendaftar bakal calon rektor yang lebih dari sembilan nama. Dengan daring, jumlah pendaftar tersebut akan dikerucutkan menjadi sembilan nama, berdasarkan pemilihan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Namun faktanya, dari 11 pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad, hanya sembilan pendaftar yang dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan MWA Unpad.
"Alhamdulillah-nya, sekarang sembilan orangnya sudah ada. Sebetulnya didaringkan atau tidak didaringkan jumlahnya tetap akan sembilan. Tetapi, ada satu semangat di mana MWA mengharapkan partisipasi dari sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Oleh karenanya, proses daring tetap dilaksanakan karena itu sudah diamanatkan," tuturnya.
Tak hanya itu, seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat lebih mengenal siapa calon pimpinan Unpad 2019-2024 lewat proses daring ini. Karena itu, Irvan mengharapkan, seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat berpartisipasi dalam proses penjaringan tersebut.
Hasil dari penjaringan akan ditetapkan oleh MWA, berikutnya akan disampaikan kepada Senat Akademik untuk dilakukan pemilihan Bakal Calon Rektor. Dalam peraturan tersebut dijelaskan, ada empat tahapan dari proses Pemilihan Rektor Unpad.
Tahap pertama adalah proses penjaringan Bakal Calon Rektor. Tahap kedua adalah menyaring bakal calon rektor menjadi calon rektor. Ketiga adalah tahap pemilihan rektor dari calon rektor yang ditetapkan. Sementara tahap terakhir adalah penetapan dan pelantikan rektor.
Mekanisme Penjaringan
Sekretaris PPR Unpad Arif Firmansyah menjelaskan, proses penjaringan secara daring diawali dengan validasi data pemilih dari 1-3 September. Ia mengharapkan seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan terdaftar sebagai partisipan penjaringan.
Keabsahan pemilih dapat dicek pada laman https://pilrek.unpad.ac.id. Jika hasil validasi terdapat kesalahan e-mail, pemilih dapat melakukan memperbaiki data tersebut. Adapun jika pemilih belum memiliki e-mail yang terdaftar bisa langsung mendatangi Unit Layanan Terpadu di Gedung Rektorat Jatinangor untuk dibuatkan e-mail.
“Perbaikan dilakukan oleh tim Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi Unpad,” kata Arif.
Sistem penjaringan dilakukan secara daring. Tautan (link) sistem pemilihan akan dikirimkan melalui alamat e-mail sivitas akademika dan tenaga kependidikan sesuai data yang terdaftar pada SIAT Unpad.
Arif mengatakan, tautan yang dikirim bersifat unik untuk setiap pemilih dan bersifat rahasia, sehingga tidak boleh disebarluaskan dan diteruskan.
Selanjutnya, data yang dihimpun saat penjaringan daring akan ditarik dan dilaporkan pada 11 – 13 September. Arif memastikan bahwa data yang dihimpun saat penjaringan bersifat rahasia dan tidak bisa diutak-atik oleh panitia, MWA, maupun tim dari DPSI sendiri.
Berikut sembilan nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024:
1. Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D
2. Dr. Arry Bainus, M.A.
3. Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc
4. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt
5. Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum
6. Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE
7. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA.
8. Dr. Toni Toharudin, M.Sc
9. Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News