"Misalnya mahasiswa dari satu program studi dan dari satu fakultas bisa mengambil mata kuliah yang dipandang relevan di fakultas lain, atau bahkan di perguruan tinggi lain bahkan juga cara belajarnya akan lebih fleksibel," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Na'im usai pelantikan dirinya sebagai Sesjen Kemendikbud, di Gedung A Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin 16 Desember 2019
Perguruan tinggi pun dituntut agar tidak terlalu kaku terpaku pada materi pembelajaran di kelas. Praktik keseharian mereka di lapangan bisa menjadi kredit tersendiri untuk penilaian akhir mahasiswa.
"Dalam arti mahasiswa yang punya talent misalnya berwirausaha. Dia dengan teknologi baru yang diketahui mengembangkan usaha dan kemudian berhasil mempekerjakan sekian orang itu bisa diberikan bagian dari SKS (Satuan Kredit Semester) dalam memenuhi kurikulum program studinya. Dihitung," ujar Ainun.
Tak hanya mahasiswa, dosen yang berbeda ilmu saling berinteraksi akan menciptakan berbagai berkolaborasi dengan berbagai ilmu. Inovasi dan kompetensi akan meningkat seiring dengan sendirinya.
"Dan juga dari sesi dosen dan penelitinya bisa berinteraksi antardisiplin ilmu, karena interaksi antardisiplin itu kemudian bisa muncul," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id