Kedatangan Paus diharapkan menjadi inspirasi bagi pesan damai, utamanya bagi umat lintas agama. Hal itu selaras dengan gelaran seminar nasioanl yang dihelat Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya, Jakarta dengan judul Agama dan Kemanusiaan.
"Kita banyak bicara konsep, bahwa kita bersaudara, membuka inisiatif, membuka jalan baru," kata Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, di Unika Atma Jaya, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.
Pada seminar itu, ia berdiskusi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Kepada Nasarrudin, ia menyampaikan kedatangan Paus Fransiskus juga membawa pesan kemanusiaan.
"Dan tentu ini adalah suatu inspirasi dan kalau antara lain di dalam pertemuan ini inspirasi juga diambil dari Paus Fransiskus, inspirasi-inspirasi itu akhirnya membuahkan prakarsa-prakarsa yang kurang lebih mirip, yaitu untuk kemanusiaan," jelas dia.
Nasaruddin berharap kedatangan Paus Fransiskus akan memperkokoh kebinekaan. Bangsa Indonesia juga dapat menunjukkan sebagai tanah yang damai dan ramah kepada para tamu negara.
"Momentum ini ya, nah, jadi tema-tema kemanusiaan sekarang ini sangat penting untuk kita suarakan kembali," kata Nasaruddin.
Nasaruddin menyampaikan Paus Fransiskus direncanakan berkunjung ke Masjid Istiqlal. Kunjungan ini karena Istiqlal adalah masjid negara.
"Kita sudah punya standar operasional di Istiqlal. Kepala negara manapun termasuk juga sebelumnya Obama (Presiden AS Barack Obama) ya, itu kita persiapkan, jadi kita punya standar," beber dia.
Baca juga: Datang ke Indonesia, Paus Fransiskus Berencana Kunjungi Masjid Istiqlal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News