Mahasiswa UI saat ikut upacara HUT ke-79 RI di Perbatasan Motaain. Foto: UI
Mahasiswa UI saat ikut upacara HUT ke-79 RI di Perbatasan Motaain. Foto: UI

Haru, Puluhan Mahasiswa UI Ikut Upacara HUT Ke-79 RI di Perbatasan Motaain

Citra Larasati • 17 Agustus 2024 15:52
Jakarta:  Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, 17 Agustus 2024 berlangsung khidmat dah naru.  Upacara ini diikuti oleh 23 mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
 
Pada kesempatan tersebut, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo.  Menunrut Yusharto, dalam rangka perwujudan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa semangat kemerdekaan ini tidak hanya dirasakan di pusat pemerintahan, tetapi juga menyentuh seluruh pelosok negeri.
 
"Pemerintah menaruh perhatian besar pada pembangunan wilayah perbatasan sebagai bagian integral dari upaya memperkuat kedaulatan dan kesejahteraan nasional,” ujar Yusharto yang membacakan amanat dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). 

Lebih lanjut ia menyampaikan, wilayah perbatasan bukan hanya garis pembatas teritorial, tetapi juga berfungsi sebagai etalase bangsa yang menunjukkan wajah Indonesia kepada dunia. Oleh sebab itu, dengan semangat kemerdekaan ini, kehadiran mahasiswa UI tidak hanya untuk menghadiri pengibaran bendera merah putih di daerah perbatasan, tetapi mereka juga hadir untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas). 
 
“Kami menginisiasi program pengmas yang bertajuk ‘Atambua Menggapai Pelita’, yaitu program pendidikan dan intervensi kesehatan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Motaain, Atambua, dan masyarakat Kelurahan Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur,” ujar Sabrina Nabila Putri, Ketua Pelaksana yang juga merupakan mahasiswa FKG UI. 
 
Ia mengatakan, pengmas ini telah dilaksanakan sejak 9 Agustus lalu dan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan melalui pendekatan fun learning. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dan mendukung perkembangan mereka secara optimal. 
 
Selain itu, guna meningkatkan kesehatan dan kebersihan siswa, Tim Pengmas UI juga membangun tempat cuci tangan di halaman sekolah. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dari Universitas Indonesia. Kehadiran teman-teman mahasiswa di sini sangat membantu kami dalam mengenalkan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa kami,” kata Kepala Sekolah SD Inpres Motaain, Atambua, Maria Tai.
 
Pelaksanaan pengmas yang masih berlangsung hingga 21 Agustus ini, merupakan kerja sama antara Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), BEM Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI, dan Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) FKG. 
 
Mereka yang mengikuti upacara kemerdekaan di PLBN Motaain dari FKG UI, di antaranya Khaliza Marzania, Lwanna Rasendriya, Nur Muhammad Rizky Mubaroq, Ahmad Mursyid Azhari, Chantalline Anardji, Nicko Mahesa Paramayuda, Tika Amalia, Indana Zulfa Nasyiah, Sanshia Karen Mamahit, Ammara Faiza Khairiya, Christopher Laurencius Edison, Lintang Andarini Putri, Nur Hayati Nurul Janah, dan Azizah Agni. Sementara mahasiswa FIK UI terdiri atas Ali Fadhilatul Mustajib, Aqila Bunga Nurhanin, Meifadina, Fikoh Farikhatun, Esti Maya Windarti, Ikhwa Amalia, Trisya Sonia Ikrimah, Aisyah Nur Rosidah, Kartika Listyani, dan Aqila Nurul Fatiha.
 
Perayaan HUT ke-79 RI ini merupakan pengalaman yang khusus bagi mereka, berada jauh dari keluarga dan teman-temannya, dan melihat betapa luasnya Indonesia yang sudah mencapai usia hampir delapan dekade, sehingga membawa rasa haru dan  menggetarkan. 
 
Setelah upacara selesai dilaksanakan, Tim Pengmas UI turut memeriahkan perayaan kemerdekaan dengan menyelenggarakan perlombaan bagi masyarakat setempat di halaman PLBN Motaain. Perlombaan tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu untuk siswa SD, siswa SMP-SMA, dan Dewasa. Di antaranya yang dilombakan adalah makan kerupuk, kelereng, balap karung, Kait Topi, Voli Sarung, Oper Tepung, dan Balon Kereta Api. 
Baca juga:  4 Permainan Tradisional ini Bisa Jadi Ide Seru Lomba 17 Agustusan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan