"Akreditasi internasional ini berlaku untuk lima tahun ke depan," kata Kepala Kantor Urusan Internasional UKI, Lisa Gracia Kailola, melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret 2022.
FIBAA adalah lembaga berbasis di Eropa yang berorientasi untuk penjaminan dan pengembangan mutu dalam pendidikan tinggi. FIBAA merupakan mitra untuk institusi pendidikan tinggi dan penyedia pendidikan yang sebanding.
"Dengan pengalaman bertahun-tahun dan jaringan ahli FIBAA yang besar, mereka mendukung banyak perguruan tinggi meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Lisa.
Baca: Mana yang Lebih Penting: Akreditasi Kampus atau Jurusan?
Ketua Tim Akreditasi Internasional, Wilson Rajagukguk, mengatakan akreditasi internasional ini merupakan bukti bahwa UKI mampu bersaing di tingkat internasional. Terutama dalam hal penelitian melalui jurnal-jurnal terakreditasi internasional maupun kerja sama dan konferensi internasional dengan berbagai universitas ternama di luar negeri.
"UKI melakukan yang terbaik untuk peningkatan kualitas pendidikan, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang unggul. Status akreditasi internasional ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan prestasi di kalangan sivitas akademika UKI," ujar Wilson.
Kegiatan asesmen akreditasi FIBAA dilaksanakan pada 7-9 Desember 2021 secara daring dengan menggunakan platform Zoom. Proses penilaian meliputi pemeriksaan dokumen self evaluation report (SER) dan wawancara pimpinan di masing-masing prodi. Mulai dari dekan, wakil dekan, ketua program studi, perwakilan dosen, alumni, staf kependidikan, dan beberapa mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id