Ilustrasi buku. Medcom.id
Ilustrasi buku. Medcom.id

Buku Fiksi dan Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Perbedaan

Medcom • 04 April 2022 19:46
Jakarta: Pernahkah Sobat Medcom membandingkan isi bacaan novel dan biografi? Meski sama-sama menuturkan kisah seseorang, kedua buku tersebut sejatinya memiliki genre berbeda, yaitu fiksi dan nonfiksi.
 
Untuk menguliknya lebih lanjut, simak ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, serta perbedaan buku fiksi dan nonfiksi berikut yang dikutip dari Ruangguru.

Apa itu buku fiksi?

Buku fiksi berisi cerita rekaan atau khayalan yang berasal dari imajinasi penulis, seperti novel, cerpen, dongeng, dan mitos. Umumnya, buku ini menggunakan bahasa kiasan atau konotatif supaya dapat mengajak pembaca seolah-olah masuk ke dalam cerita.
 
Ciri khas utama dari buku fiksi ialah kejadian yang dituturkan bukan kisah nyata, melainkan hanya karangan fiktif. Sang penulis harus mampu menciptakan alur cerita berdasarkan kejadian tak lazim yang mustahil terjadi di kehidupan nyata.

Inilah sebabnya seorang penulis cerita fiksi memerlukan pengetahuan luas dan daya imajinasi yang bebas. Dengan begitu, pembaca bisa merasa tertarik dan seolah terbawa alur cerita ketika membaca tulisan fiktif.

Apa saja ciri-ciri buku fiksi?


Berdasarkan definisi di atas, dapat dirumuskan empat ciri khas buku fiksi, yaitu:
  1. Imajinatif, di mana bersumber dari rekaan penulis
  2. Kebenaran yang relatif, artinya unsur benar atau salah dari buku fiksi tergantung penilaian pembaca
  3. Bahasa konotatif, yaitu bahasa yang tidak bermakna sebenarnya untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup
  4. Tidak memiliki sistem baku, di mana diksi dan gaya penulisan relatif bebas tanpa ada aturan yang mengikat

Buku Fiksi dan Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Perbedaan
Perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Foto: Pexels.

Apa itu buku nonfiksi?

Berbanding terbalik dengan fiksi, buku nonfiksi berisi kejadian nyata atau fakta yang bersifat informatif. Buku ini membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan. Contoh dari buku ini antara lain biografi, esai, karangan ilmiah, dan jurnal.
 
Karena bertujuan memberi informasi, buku nonfiksi harus ditulis dengan bahasa denotatif atau bermakna sebenarnya. Dengan begitu, pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku.

Apa saja ciri-ciri buku nonfiksi?

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dirumuskan empat ciri khas buku nonfiksi, yaitu:
  1. Menggunakan bahasa formal
  2. Ditulis berdasarkan fakta
  3. Menggunakan bahasa denotatif, yaitu memiliki makna sebenarnya
  4. Memberikan ide baru, atau pengembangan dan penyempurnaan ide sebelumnya

Apa perbedaan buku fiksi dan nonfiksi?

Jika disandingkan, buku fiksi dan nonfiksi setidaknya memiliki tiga perbedaan utama, yaitu sumber ide, sifat tulisan, dan bahasa yang digunakan.
  1. Dari segi ide, buku fiksi bersumber pada khayalan penulis. Sedangkan, buku fiksi merujuk pada data dan fakta.
  2. Dari segi tujuan tulisan, buku fiksi bersifat imajinatif. Sementara itu, buku nonfiksi bersifat informatif.
  3. Dari segi bahasa, buku fiksi menggunakan bahasa konotatif, sedangkan buku nonfiksi mengimplementasikan bahasa denotatif.

Demikianlah pembahasan mengenai buku fiksi dan nonfiksi. Keduanya cukup mudah untuk dibedakan, bukan? (Nurisma Rahmatika)

Baca juga: Membaca Buku Fiksi Tingkatkan Empati


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan