“Target kami lima tahun ke depan menciptakan 10 ribu sekolah penggerak, ke depannya terus membesar,” terang Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Kamis, 2 Juli 2020.
Nadiem menjelaskan, sekolah-sekolah penggerak ini merupakan sekolah yang berisikan kepala sekolah sebagai pimpinan pedagogi. Plus guru-guru penggerak.
Baca juga: Nadiem Siapkan Aplikasi Layanan Pendidikan Terpadu
Nantinya sekolah-sekolah penggerak tersebut hadir di setiap kelurahan. “Di masing-masing desa, kelurahan ada sekolah penggerak dengan kepala sekolah yang baik dan menjadi pimpinan pedagogi, bukan administratif semata dengan guru-guru yang sudah bisa mengajar sesuai tingkat kemampuan muridnya,” jelasnya.
Bahkan guru-gurunya juga sudah terbiasa dan nyaman menggunakan teknologi untuk pembelajaran, juga aktif mengembangkan kurikulum. Dengan memiliki kapasitas yang unggul, nantinya guru-guru akan datang ke sekolah tersebut untuk mengikuti pelatihan secara riil.
Guru-guru tersebut juga memberikan pembelajaran hasil pelatihan secara langsung kepada murid-murid. “Guru-guru lain akan datang untuk menerima pelatihan dan melihat bagaimana mengimplementasikan praktik-praktik pedagogi terbaik, cahaya kecil mendorong sekolah di sekitar mereka menjadi lebih baik,” kata Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News