Artinya, pada masa itu tenaga kerja Indonesia mesti diisi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Namun, jelang bonus demografi, saat ini masih banyak tenaga kerja Indonesia baru berpendidikan hingga jenjang SMP.
"Sebesar 60 persen tenaga kerja kita hari ini masih SD, SMP, bahkan tidak sekolah," kata Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam, dalam webinar Pendidikan Tinggi di Masa Depan, Selasa, 18 Oktober 2022.
Nizam menuturkan saat ini baru 12 persen lulusan perguruan tinggi mengisi lapangan kerja di Tanah Air. Persentase itu dinilai rendah ketika melirik negara lain yang sudah lebih dahulu menghadapi bonus demografi.
"Kalau kita lihat Korea Selatan ketika masuk bonus demografi mereka 50 persen lebih tenaga kerjanya sudah lulusan pendidikan tinggi," beber dia.
Nizam berharap ada peningkatan jumlah mahasiswa hingga lulusan perguruan tinggi berkualitas. Sehingga bonus demografi dapat dicapai.
"Karena jika dibandingkan, persiapan kita dalam memasuki bonus demografi ini jauh," tutur Nizam.
Baca juga: Ini 4 Peran yang Bisa Diambil Mahasiswa Menghadapi Bonus Demografi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News