Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

MBKM Dinilai Mampu Perkecil Kesenjangan antara Pendidikan dengan Dunia Kerja

Ilham Pratama Putra • 26 Desember 2022 13:57
Jakarta: Saat ini para pelajar hingga mahasiswa didorong agar terus "menempel" dengan dunia kerja. Para pelajar ini juga dituntut dapat lulus sesuai dengan kebutuhan kerja.
 
Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Edy Suandi mengatakan, hal itulah yang banyak terjadi di sepanjang tahun 2022. Hal itu tak lepas dari program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 
"Yang cukup baik adalah mencoba mengaitkan kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar kerja," terangnya kepada Medcom.id saat memberikan 'Catatan Akhir Tahun bidang Pendidikan sepanjang 2022', Senin 26 Desember 2022.

Di SMK misalnya saat ini ada program SMK Pusat Keunggulan yang mendorong terjadinya link and match antara sekolah dengan industri. Jika melihat di perguruan tinggi, peningkatan kompetensi lulusan yang berdaya serap itu juga sangat besar.
 
"Ya ada misalnya di perguruan tinggi itu magang studi independen bersertifikat ini kan mendorong mereka nanti ketika lulus benar-benar sesuai harapan dunia kerja," lanjut dia.
 
Hal itu, kata dia, sekaligus dapat mengurangi kesenjangan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri saat ini. MBKM, kata Edy, telah membangun hal baik antara pendidikan dan dunia kerja.
 
"MBKM itu memang memberi pengayaan praktis untuk kerja, yang sesuai dengan kesukaannya," pungkasnya.
Baca juga:  2023, Percepatan Pemulihan Pendidikan Butuh Desain yang Lebih Mutakhir

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan