Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Dorong Percepatan Realisasi Anggaran, PTN-BH Diingatkan Tak Komersil

Renatha Swasty • 30 Agustus 2023 13:59
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) mempercepat realisasi anggaran jelang triwulan keempat Tahun 2023. PTN diminta hati-hati menggunakan anggaran dan khusus PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) diingatkan tak boleh komersil.
 
"Mumpung masih empat bulan ke depan, mohon masuk ke gigi enam untuk berlari kencang dan remnya hati-hati agar tidak masuk jurang," ujar Plt Dirjen Diktiristek, Nizam, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Ditjen Diktiristek dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Agustus 2023.
 
Nizam mengimbau PTN menunjukkan kinerja dan kemampuan dalam mengelola anggaran yang diperoleh tiap tahun secara optimal. Dia juga mengingatkan PTN tetap menjaga pengelolaan anggaran dengan baik dan menghindari penyimpangan yang dapat menyebabkan temuan di kemudian hari.

Dia menegaskan pentingnya penerapan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola anggaran perguruan tinggi. Kkhususnya, dengan transformasi PTN menjadi PTN-BH diharapkan terlahir perguruan tinggi berkualitas dan tetap inklusif.
 
“Karena itu saya berpesan pada PTN yang sudah menjadi PTN-BH untuk tetap menjaga akuntabilitas, tidak menjadi lembaga yang komersial, yang berorientasi bisnis dan profit, melainkan berorientasi mutu yang semakin tinggi dan tetap inklusif,” kata Nizam.
 
Dia juga berpesan agar program-program unggulan kementerian dapat diakselerasi dan diperkuat. Nizam berharap program-program yang sudah berjalan baik dan bermanfaat dapat terus dilakukan oleh siapa pun yang melanjutkan kepemimpinan nasional nanti.
 
"Program yang baik menurut saya itu program yang memberikan bermanfaat langsung kepada mahasiswa dan lulusannya, dosen dan tendik, dan institusi kita untuk maju. Salah satunya yang sudah terlihat hasilnya dan manfaatnya kita dapatkan adalah program Kampus Merdeka. Ini jangan sampai nanti kita reset atau setback sebelum kita memiliki program ini," ucap dia.
 
Nizam berharap tahun anggaran mendatang akan menjadi periode produktif dan inovatif dalam pengembangan sektor pendidikan tinggi. Pihaknya berkomitmen mengalokasikan sumber daya dengan bijak.
 
Hal itu untuk mendukung berbagai program dan kegiatan yang bertujuan memajukan kualitas pendidikan tinggi serta merangsang penelitian dan inovasi di seluruh negeri.
 
Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menyampaikan persiapan program dan anggaran 2024 dilakukan lebih awal sebagai langkah untuk lebih mendekati target realisasi anggaran. Sehingga, serapan anggaran perguruan tinggi menjadi lebih maksimal dan manfaatnya dapat dirasakan insan pendidikan tinggi juga masyarakat.
 
"Dalam pertemuan ini, perwakilan dari perguruan tinggi hadir untuk mendapatkan arahan terkait kebijakan tahun 2024 yang mulai dipersiapkan di 2023, sembari mengejar kinerja program dan anggaran tahun 2023 agar tetap tepat sesuai jadwal," jelas Tjitjik.
 
Dalam rapat koordinasi itu juga dilaksanakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kepmendikbudristek) Nomor 210/M/2023 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi. IKU merupakan indikator yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek dalam rangka membangun sinergi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.
 
Tujuan utama sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pihak perguruan tinggi mengenai IKU sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan tinggi di masa mendatang. Dalam sosialisasi ini juga dijelaskan terkait pembaruan indikator-indikator capaian IKU sesuai Kepmendikbudristek serta linimasa IKU 2023.
 
“Dengan sosialisasi Kepmen yang baru ini, bisa menjadi catatan dan perhatian Bapak Ibu sekalian di dalam menjalankan program-programnya, sehingga capaian dari program tersebut dapat terekognisi sebagai IKU,” tutur Tjitjik.
 
Baca juga: Anies Sebut Kampus Jangan Lagi Dibebani Tugas Mengelola dan Cari Dana Sendiri

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan