Ilustrasi kekerasan anak. Medcom
Ilustrasi kekerasan anak. Medcom

Nadiem Sebut Data Kekerasan di Sekolah Menyeramkan

Renatha Swasty • 08 Agustus 2023 11:51
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut angka kekerasan di sekolah masih tinggi. Data itu terlihat dari Asesmen Nasional (AN) dan survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
 
"Kita dalam AN, melihat semua survei, semua sekolah untuk melihat risiko kekerasan baik itu intoleransi, kekerasan seksual, maupun perundungan. Data ini juga kita lihat dari KPAI dan ini datanya menyeramkan," kata Nadiem dalam Merdeka Belajar eps 25: Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan di siaran YouTube Kemdikbud RI, Selasa, 8 Agustus 2023.
 
Nadiem mengungkapkan pada 2022, pengaduan kekerasan di sekolah yang masuk KPAI sebanyak 2.133 kasus. Dia menyebut masih banyak lagi kasus yang belum terdata.

"Dua ribu sekian itu yang masuk, yang mungkin 0,00 sekian berapa persen dari kejadian sebenarnya," tutur dia.
 
Ndiem menyebut saat ini pihaknya tengah menggelar AN, didapatkan 34 persen peserta didik berpotensi mengalami kekerasan. Jumlah itu, kata dia, baru yang mengalami kekerasan seksual.
 
"26 persen berpotensi mengalami hukuman fisik atau kekerasan fisik. Dan 36 persen berpotensi mengalami perundungan, ini angka yang besar-besar," beber dia.
 
Baca juga: Nadiem: Kekerasan di Sekolah Adalah Pandemi yang Lebih Besar dari Covid-19

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan