Direktur Politeknik Omna Trisakti Chandra (OTC) Bali, I Wayan Rediyasa mengatakan, dalam kerja sama tersebut skema yang diterapkan adalah penerapan pembelajaran sebanyak 50 persen di ruang kelas dan 50 persen sisanya dengan magang di industri. Skema ini akan disesuaikan dengan implementasi MBKM.
"Jadi skemanya dua tahun kuliah di Politeknik OTC dan dua tahun di Da-Yeh University," kata Rediyasa, dalam siaran persnya dikutip Selasa, 21 Mei 2024.
Bahkan para mahasiswa nantinya juga berpeluang dikontrak perusahaan untuk magang di Taiwan. Melalui magang ini, pengalaman belajar para mahasiswa pun akan berwarna dengan praktik langsung di lapangan.
Politeknik OTC yang merupakan pengembangan dari lembaga kursus dan pelatihan itu, kini menjadi perguruan tinggi vokasi sejak akhir 2023. Pada tahun itu juga OTC membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk pertama kalinya.
Politeknik OTS menawarkan tiga program studi (prodi) di kampus yang berlokasi di Gianyar, Bali tersebut. Pertama adalah prodi Pengelolaan Pariwisata Global.
Prodi ini jarang dimiliki politeknik di Indonesia, padahal jurusan ini memiliki prospek kerja bagus di industri pariwisata. Kemudian pihaknya juga membuka prodi Pengelolaan Perhotelan dengan jenjang D4 atau Sarjana Terapan (D4), dan prodi D3 Seni Kuliner.
Para mahasiswa akan diajarkan langsung oleh para praktisi dari dunia pariwisata dan perhotelan. Tahun ini tersedia 100 kuota mahasiswa baru Politeknik OTC Bali.
"Tahun pertama ini kami ingin mencapai akreditasi yang disarankan kementerian untuk berlanjut menjalankan RPLK," terangnya.
Baca juga: Sudah Dibuka, Ini Tata Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News