Mahasiswa Vokasi UI pengembang Miegu. DOK UI
Mahasiswa Vokasi UI pengembang Miegu. DOK UI

Miegu, Inovasi Mi Ramah Lingkungan dari Sagu Bikinan Mahasiswa Vokasi UI

Renatha Swasty • 29 Juli 2024 16:33
Jakarta: Data World Instant Noodles Association pada 2023 mencatat Indonesia menduduki peringkat kedua terbanyak dalam hal konsumsi mi instan setelah China. Tingginya konsumsi mi instan tersebut menimbulkan isu lain terkait penggunaan plastik dan cup berbahan gabus sintetis (styrofoam) yang tidak ramah lingkungan.
 
Selain itu, bahan dasar mi dari tepung terigu olahan merupakan bahan minim nutrisi, tapi tinggi kalori. Melihat fenomena tersebut, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim E-Zeat, mengembangkan inovasi Miegu.
 
Tim E-Zeat yang terdiri atas Habil Aulia Mufa dan Izha Noer Aradha (mahasiswa Program Pendidikan Vokasi) dan mahasiswa Farmasi UI, Nadia Hasina, mengusung ide bisnis Miegu: Perpaduan dan Tanggung Jawab Sosial dalam Inovasi Produk Mie Cup Praktis.
Inovasi ini diikutsertakan pada National Business Plan Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro.

Miegu menghadirkan kuliner inovatif praktis berupa mie cup sebagai makanan pokok yang mudah disajikan dengan teknologi self heating pack dan edible film. Fungsi sagu sebagai sumber alternatif karbohidrat dan bebas gluten diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengonsumsi menu makanan.
 
Selain itu, penggunaan edible film sebagai kemasan bumbu, paper bowl sebagai kemasan primer, serta garpu sendok berbahan natural birch wood sebagai alat makan merupakan produk yang berbahan dasar ramah lingkungan. Pemanfaatan komoditas sagu melalui jalinan kemitraan dengan komunitas petani sagu menjadi salah satu isu ide pembuatan produk tersebut.
 
“Tim E-Zeat telah melalui tahap penyaringan Business Model Canvas hingga masuk ke 50 besar, dilanjutkan dengan seleksi Business Proposal hingga mencapai enam tim finalis untuk sesi pitching,” ujar Habil dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan UI, Senin, 29 Juli 2024.
 
Kompetisi yang berlangsung sejak April hingga Juni 2024 tersebut diikuti 150 partisipan dari berbagai universitas lintas pulau di Indonesia. Setelah melalui serangkaian tahap penyaringan tersebut, Tim E-Zeat keluar sebagai juara ketiga.
 
Habil menceritakan keikutsertaannya dan tim merupakan salah satu langkah strategis untuk melatih diri dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya secara nyata dalam bentuk ide bisnis dengan kolaborasi lintas prodi atau fakultas. Baik segi bisnis dari mahasiswa Bisnis Kreatif, teknologi informasi dari mahasiswa Manajemen Rekod dan Arsip, serta kandungan produk dari mahasiswa Farmasi.
 
“Kami berharap agar ide bisnis tersebut dapat direalisasikan secara nyata. Saya juga mengajak mahasiswa lainnya untuk ikut berprestasi di berbagai bidang, baik akademik dan nonakademik,” kata Habil.
 
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, mengaku bangga atas prestasi yang diraih tim E-Zeat. Menurutnya, ide bisnis yang diciptakan merupakan implementasi pembelajaran di kelas, yaitu produk inovatif.
 
Pihaknya terus berupaya agar mahasiswa dapat berpikir kreatif dan menciptakan berbagai produk atau prototipe yang memiliki manfaat positif bagi masyarakat.
 
"Ide segar dari generasi muda tersebut menunjukkan bahwa mereka sudah siap untuk terjun ke dunia profesional saat mereka belum menyelesaikan studinya dan menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” ujar Padang.
 
Baca juga: UI Gandeng Seniman Kembangkan Motif Batik Khas Lereng Timur Merapi dan Merbabu

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan