Video berdurasi 1 menit 5 detik itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @mas.anam.al_katiri. Dalam video terdengar Prabowo menirukan perkataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat menanyakan soal etik di debat perdana capres 2024, pada Selasa, 12 Desember lalu.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik? Etik?” kata Prabowo menirukan Anies sambil menggoyangkan kepalanya. Prabowo lalu lanjut berucap, “Ndasmu etik.”
Dalam bahasa Jawa ndas atau tepatnya endhas berarti kepala. Kata endhas ini dalam bahasa Jawa merupakan bahasa ngoko.
Bahasa Jawa ngoko sendiri adalah jenis pemilihan kata yang digunakan ketika berbicara teman sebaya, seseorang yang sudah akrab, kepada orang yang lebih muda, atau orang dengan derajat yang lebih rendah.
Bahasa Jawa Ngoko: Endhas
Kata endhas ini cenderung kasar biasanya dipakai untuk menyebut kepala binatang, bahkan tak jarang dipakai untuk makian. Karena merupakan bahasa Jawa ngoko kata endhas ini dipakai ketika berbicara dengan teman sebaya atau orang yang sudah akrab.Lalu bagaimana ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau seseorang yang baru kenal? Dalam bahasa Jawa terdapat unggah-ungguh basa, yaitu aturan berbahasa menurut kedudukannya.
?Baca juga: Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Dianggap Sarkas dan Provokatif |
Dikutip dari buku Buku Belajar Bahasa Jawa Dasar, Rian Damariswara, unggah-ungguh basa ini merupakan penghormatan kepada orang lain. Adapun unggah-ungguh basa ini terikat dengan tingkatan usia, hubungan kekerabatan, status pangkat, status kekayaan, status keturunan, status kepandaian, dan keakraban.
Bahasa Jawa memiliki empat jenis berdasarkan kosakatanya, yaitu bahasa Jawa netral, Ngoko, Krama madya, dan Krama inggil.
Bahasa Jawa Netral
Dalam bahasa Jawa netral ini pemilihan kata yang digunakan adalah yang bisa untuk semua orang. Maksud dari kosakata netral ini adalah memiliki makna kasar maupun halus, dan bisa digunakan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.Bahasa Jawa Ngoko
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahasa Jawa ngoko sendiri adalah jenis pemilihan kata yang digunakan ketika berbicara teman sebaya, seseorang yang sudah akrab, kepada orang yang lebih muda, atau orang dengan derajat yang lebih rendah.Bahasa Jawa Krama
Bahasa Jawa krama adalah bentuk sopan dari ngoko. Kata krama dibagi menjadi dua, yakni krama madya dan krama inggil.Kata krama inggil merupakan kata yang memiliki derajat paling tinggi dan sopan. Kata ini digunakan untuk orang kedua atau ketiga.
Kata ini tidak boleh digunakan untuk orang pertama. Ini sebagaimana prinsip Jawa tidak boleh mengunggulkan diri sendiri yang bisa memunculkan rasa sombong.
Dari penjelasan di atas maka untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang baru kenal maka menggunakan bahasa krama, baik itu krama madya maupun krama inggil.
Berikut ini, bahasa Jawa kepala dalam kosakata ngoko, krama madya dan krama inggil:
- Bahasa Jawa Ngoko: Endhas
- Bahasa Jawa Krama Madya: Sira
- Bahasa Jawa Krama Inggil: Mustaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id