Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. DOK webinar Silaturahmi Merdeka Belajar
Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. DOK webinar Silaturahmi Merdeka Belajar

Kemendikbudristek Senang MBKM Mandiri Makin Menjamur

Renatha Swasty • 07 Desember 2023 21:12
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) senang makin banyak perguruan tinggi menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara mandiri. Sejak awal, program ini memang dibuat untuk menjadi sebuah gerakan.
 
"Tujuan kita hasilkan MBKM supaya program ini jadi gerakan, bukan program pemerintah pusat, bukan Kemendikbud tapi jadi gerakan. Sejak awal mendorong perguruan tinggi menjalankan MBKM mandiri dan ini terwujud karena saat ini 920 ribu yang ikut MBKM sampai 2023," kata Plt Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Nizam, dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar: Akselerasi SDM Unggul untuk Indonesia Emas, Kamis, 7 Desember 2023.  
 
Nizam menuturkan dari jumlah itu, sebanyak 600 ribu mahasiswa ikut MBKM mandiri, sementara itu 320 ribu mahasiswa lainnya ikut program MBKM yang diadakan terpusat oleh kementerian.

"Program yang dilakukan mandiri kampus juga tidak kalah hebat secara nasional. Ada program IISMA mandiri yang dari kampus mengirim ke luar negeri dengan biaya mandiri, ini luar biasa," beber Nizam.
 
Selain itu, adapula banyak pemerintah daerah berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mendampingi dana desa, pencegahan stunting, kedaulatan pangan, dan berbagai macam penguatan UMKM dan Bumdes.
 
Nizam menyebut pihaknya mendukung penuh perguruan tinggi yang menggelar MBKM mandiri. Salah satunya lewat kompetisi Kampus Merdeka untuk memberikan insentif pada perguruan tinggi yang berinisiasi membuat program mandiri.
 
"Kita juga dorong perguruan tinggi untuk bisa memobilisasi dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, juga kita punya Matching Fund Kedai Reka, dana padanan, itu juga kita dorong untuk melibatkan mahasiswa dengan begitu bukan program terisolasi tapi jadi program yang kaya dengan berbagai macam sumber pendanaan dan program saling melengkapi," tutur Nizam.
 
Baca juga: Kurikulum Berbasis Industri Penting

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan