Wisudawan terbaik Unesa Mohammad Turi. DOK Unesa

Konsistensi Berbuah Manis, Turi Lulus S2 dengan IPK 4,00 dari Unesa hingga Dapat Beasiswa S3

Renatha Swasty • 07 Februari 2024 15:17

Jakarta: Kemauan, komitmen, dan konsistensi Mohammad Turi tak cuma mengantarkannya lulus hanya dalam waktu 1,4 tahun dari Program Magister Prodi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dia juga dinobatkan
sebagai lulusan terbaik dengan meraih IPK 4.00 dalam Wisuda ke-109 Unesa pada Kamis, 1 Februari 2023.

Turi sejak usia tiga bulan sudah ditinggal orang tua dan besar dalam asuhan sang nenek. Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuatnya harus berjuang agar bisa kuliah.

Agar bisa memenuhi kebutuhan hidup selama kuliah, Turi belajar sambil bekerja. Dia aktif mengikuti event olahraga regional hingga nasional.

“Selama berkuliah, saya juga diajak dosen-dosen untuk garap riset dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dari situ saya juga bisa belajar dan menambah pengalaman," cerita Turi dikutip dari laman unesa.ac.id, Rabu, 7 Februari 2024.

Kendati banyak kegiatan, Turi tidak mudah menyerah. Dia memanfaatkan waktu sempitnya untuk mendalami mata kuliah dan ilmu keprodiannya.

"Kadang saya merasa capek banget, tetapi mau bagaimana lagi, ada impian yang harus saya capai," ujar dia.

Turi menulis tesis tentang “Pengembangan Model Latihan Daya Tahan Aerobic untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama”. Dia juga memiliki belasan karya penelitian maupun publikasi yang terindeks Sinta dan Scopus.

Turi mengungkapkan kesuksesan perjalanan studinya tidak lepas dari dorongan teman-teman dan dosen di kampus. Bahkan, dia sampai terinspirasi dari sejumlah dosen dan guru besar FIKK.

"Ada banyak sekali dosen atau guru besar inspirasi saya di kampus, dari mereka saya mendapatkan banyak wawasan dan suntikan motivasi yang membuat saya harus terus belajar dan meraih cita-cita setinggi-tingginya," ungkap Turi.

Atas capaian sempurna Turi di jejang S2, dia dihadiahi tawaran beasiswa S3. Turi juga tengah
mempersiapkan beasiswa kuliah di luar negeri.

"Bisa sampai di titik ini sebenarnya karena kerja keras, komitmen, konsistensi, disiplin, berpikiran ke depan dan fokus pada diri sendiri. Itu rahasia versi perjuangan saya. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung selama ini," ujar Turi.