"Karena rata-rata nasional bupati, wali kota seluruh Indonesia baru menganggarkan tidak lebih dari 9 persen," kata Huda kepada Medcom.id, Selasa, 9 Desember 2020.
Menurutnya kepala daerah terpilih akan dipandang baik oleh pemilihnya jika memiliki komitmen baik terhadap dunia pendidikan. Tiap kepala daerah juga harus bisa melakukan politik anggaran untuk dunia pendidikan.
"Saya kira kalau yang menang Pilkada saat ini, kalau bisa sampai 20 persen luar biasa. Karena baseline-nya kan dari 9 persen rata-rata. Artinya ada lompatan kenaikan 11 persen menuju 20 persen itu luar biasa," terang Huda.
Baca juga: Meski Ada Vaksin, Jangan Nekat Buka Sekolah Tanpa Persiapan
Kalaupun tidak bisa, Huda pun tak meminta muluk-muluk. Setidaknya keluar dari angka 9 persen dan semakin mendekati angka 20 persen.
"Sesungguhnya kalau ada komitmen kuat ya mungkin. Kedua, tidak ada yang pernah salah terkait investasi masa depan, terkait dengan politik anggaran pendidikan ini," sambungnya.
Jika anggran pendidikan sebesar 20 persen dapat dimaksimalkan, maka satu persatu permasalahan dunia pendidikan akan teratasi. Utamanya, kesulitan ekonomi keluarga dalam memberikan hak pendidikan anaknya.
"Satu penyelesaian pada aspek masa depan, yang kedua pada konteks meringankan orang tua siswa, ketiga pada konteks membangun sumber daya manusia yang unggul, dan semua bisa dimulai dari pendidikan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id