Nadiem menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun akan mulai menyempurnakan kamus yang sempat terhenti itu. Termasuk di dalamnya memasukan tokoh-tokoh yang berjasa dalam mendirikan dan membangun bangsa.
“Kami mohon restu agar kamus sejarah yang belum pernah dimiliki ini dapat lanjut kita sempurnakan bersama, agar memberikan manfaat untuk semua,” ujar Nadiem dalam video yang diunggah di Instagram resmi miliknya @nadiemmakarim, Rabu, 21 April 2021.
Baca juga: Heboh Soal Kamus Sejarah RI, Nadiem Akhirnya Angkat Bicara
Mendikbud juga menanggapi soal beredarnya kamus sejarah yang belum rampung itu. Khususnya, terkait tidak adanya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.
Ia menegaskan, tidak ada niat Kemendikbud secara sengaja menghilangkan jejak sejarah. Bahkan, Nadiem menegaskan bahwa bangsa ini berhak mengetahui tokoh-tokoh yang berperan besar dalam mendirikan bangsa, dan salah satunya KH Hasyim Asyari.
Baca juga: Nadiem: Tidak Ada Niat Menghilangkan Jejak Sejarah
Bangsa ini berhak mengetahui tokoh-tokoh yang berjasa mendirikan dan membangun negeri. “Hal itu juga yang membuat Kemendikbud mendirikan museum Islam Hasyim Asy'ari dan menerbitkan buku K.H. Hasyim Asy'ari (berjudul) Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri, dalam rangka 109 tahun kebangkitan nasional,” terang Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News