Pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 14 sampai 28 Februari 2022. Pada tahapan tersebut, siswa dapat memilih program studi hingga universitas tujuan.
Ketua Pelaksana LTMPT, Budi Prasetyo menyatakan para siswa dapat memilih hingga dua prodi dan dua universitas. Budi memberikan catatan khusus saat siswa memilih universitas.
Dia mengingatkan, dalam memilih dua universitas, maka salah satu universitasnya harus berasal dari daerah yang sama dengan asal sekolah siswa. Sedangkan, jika hanya memilih satu universitas, maka dapat memilih dimana pun.
"Misal SLTA-nya di Makassar tidak bisa memilih pilihan satu ITB, kedua UGM. Itu harus salah satu berada di perguruan tinggi di Makassar sana,” kata Budi dalam Sosialisasi Registrasi Akun LTMPT dan Verval Data dalam PMB, Senin, 10 Januari 2022.
Baca: Siswa Diminta Tunggu Pengumuman SNMPTN Sebelum Daftar UTBK-SBMPTN
Selain itu dia menjelaskan pemilihan prodi bagi peserta SNMPTN harus diperhatikan. Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu satu maupun dua perguruan tinggi.
Dia menambahkan, pemilihan prodi juga disarankan tidak lintas minat dengan studi yang menjadi jurusan siswa ketika SMA. Hal ini untuk meminimalisasi kegagalan siswa dalam proses seleksi.
“Jadi ada sekolah yang memilih kebijakan IPA memilih IPA, IPS memilih IPS. Itu silakan. Kami menyarankan tidak lintas itu dalam artian adik-adik dari IPS ambil IPA tingkat kegagalannya tinggi,” katanya.
Budi menyebut, peserta SNMPTN kerap memilih prodi dengan kemungkinan diterima yang tinggi, dibanding prodi favorit. Menurutnya, hal tersebut merupakan kesalahan sebab jika sudah diterima, siswa tidak berkesempatan ikut UTBK-SBMPTN, bahkan seleksi Mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri.
“Kalau diterima SNMPTN tidak boleh ikut UTBK-SBMPTN dan tidak punya nilai UTBK sehingga tidak bisa ikut program mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News