“Pemikiran beliau dalam membangun hukum lingkungan yang menjadi dasar pengembangan pengelolaan lingkungan hidup sampai kini masih selalu menjadi pertimbangan dasar dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” kata Siti dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 14 Juni 2022.
Siti mengatakan ketokohan Mochtar Kusumaatmadja tidak lepas dari Konferensi Stockholm Tahun 1972 atau Konferensi Lingkungan Hidup Sedunia pertama. Pada konferensi tersebut, Indonesia merupakan satu dari 113 negara peserta konferensi.
Sebelum konferensi, Indonesia tengah mempersiapkan laporan nasional keadaan lingkungan hidup. Sebagai pendukung hal tersebut, digelar seminar lingkungan hidup pertama di Indonesia pada 15-18 Mei 1972. Unpad menjadi penggagas dan pelaksana seminar tersebut.
“Sehingga dapat disebut bahwa universitas ini (Unpad) merupakan pelopor kebangkitan lingkungan hidup di Indonesia,” ujar Siti Nurbaya.
Siti memaparkan pada seminar persiapan menuju Konferensi Stockholm tersebut, Mochtar Kusumaatmadja menyampaikan pengaturan hukum masalah lingkungan hidup manusia. Dia mengenang Mochtar bukan hanya pada jasa Unclos, tetapi juga dalam pengembangan hukum lingkungan.
Siti mengatakan saat ini Indonesia telah membangun berbagai regulasi lingkungan hidup yang kokoh. Hal itu berkat perkembangan pengelolaan lingkungan pasca konferensi Stockholm serta dukungan kerja sama semua pihak termasuk Universitas Padjadjaran.
“Bahkan dapat disebut oleh berbagai ahli sebagai salah satu undang-undang lingkungan hidup yang baik,” ujar Siti.
Siti mengatakan walaupun pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup semakin baik, tuntutan atau tekanan terhadap lingkungan semakin meningkat. Perubahan iklim, keanekaragaman hayati, serta pengendalian pencemaran menjadi tantangan ke depan.
“Saya berharap kiranya ahli hukum lingkungan di Universitas Padjadjaran dapat bersama-sama pemerintah untuk membangun regulasi yang lebih responsif melihat perubahan kebijakan global dan nasional tersebut,” tutur Siti.
Seminar juga diisi paparan dari para narasumber, yaitu Emil Salim, Marsudi Triatmodjo, dan Idris yang dipandu Imamulhadi.
Baca: Pakar Unpad Nilai Pembatasan Pengunjung di Candi Borobudur Lebih Efektif untuk Konservasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News