Namun, tidak semua laut memiliki tingkat salinitas yang sama. Beberapa di antaranya ada yang memiliki kandungan garam lebih sedikit, atau bahkan lebih banyak dari 3,5 persen.
Laut Mati, misalnya, memiliki kadar garam mencapai 33 persen. Hal ini membuat ikan dan tumbuhan tak bisa bertahan hidup, sehingga hanya menyisakan bakteri dan jamur mikrobial.
Berbanding terbalik dengan Laut Mati, sisi timur Teluk Finlandia dan utara Teluk Bothania hanya memiliki tingkat salinitas sebesar 0,7, hingga 0,8 persen. Hal ini membuat kedua bagian dari Laut Baltik itu menjadi air laut paling tawar.
Terlepas dari besaran tingkat salinitas, sebenarnya apa yang membuat air laut mengandung garam? Dikutip dari laman Gokampus, berikut adalah tiga penyebab air laut terasa asin:
1. Kandungan mineral
Kandungan mineral yang terdapat dalam batu-batuan dan tanah di daratan menjadi salah satu penyebab air laut terasa asin. Mineral tersebut antara lain natrium, kalium, kalsium, dan sebagainya.Proses terbawanya kandungan mineral di daratan sampai ke perairan bermula ketika karbon dioksida dalam udara menyatu dengan air hujan. Ini membuat air hujan menjadi sedikit asam.
Air asam itu memecah mineral pada batu-batuan di darat, termasuk di daerah sekitar sungai. Ketika air sungai dari daratan mengalir ke lautan, mineral itu ikut terbawa.
Hal ini telah berlangsung dalam waktu sangat lama, bahkan bisa mencapai jutaan tahun. Untuk itu, mineralnya terus menumpuk dan menyebabkan laut menjadi asin.
2. Cairan Hidrotermal
Sumber garam pada air laut juga disebabkan oleh adanya aliran hidrotermal yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut dalam retakan di dasar laut meresap melalui ventilasi ini, lalu dipanaskan oleh magma dari inti Bumi.Panas tersebut menyebabkan reaksi kimia karena air akan melepaskan magnesium, sulfat, dan oksigen. Air laut dikeluarkan kembali dari retakan sehingga mengalirkan mineral ke laut.
Proses ini terjadi berulang-ulang, sehingga penumpukan mineral dari proses ini menimbulkan kandungan garam pada air laut. Letusan gunung berapi bawah laut juga dapat melontarkan sejumlah mineral yang membuat air laut jadi semakin asin.
3. Pengaruh Suhu
Suhu yang berbeda-beda di tiap wilayah juga mempengaruhi kadar garam dalam air laut. Di daerah berudara panas, penguapan air laut akan sangat tinggi sehingga air laut terasa lebih asin. Sebaliknya, di daerah yang dingin, tidak banyak terjadi penguapan, sehingga air laut kurang asin.Itulah tiga hal yang menyebabkan air laut terasa asin. Semoga bermanfaat! (Nurisma Rahmatika)
Baca juga: Siswa, Ini Susunan Tulang pada Rangka Tubuh Manusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News