Ketua Panitia Pilrek UB, Arifin, mengatakan, pemilihan rektor kali ini merupakan kali pertama setelah UB dikukuhkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pada akhir Desember 2021 lalu. Arifin menerangkan, pada Pilrek UB kali ini rektor dipilih oleh Majelis Wali Amanat (MWA). Pemilihan oleh MWA dilakukan setelah melalui proses penjaringan di Senat Akademik Universitas (SAU).
"Dengan proses yang transformatif ini, diharapkan Majelis Wali Amanat dapat memilih rektor yang dapat membangun peradaban baru dengan keteladanan yang mencerahkan," kata Arifin, Selasa 29 Maret 2022.
Gelaran Pilrek UB tahun ini mengusung motto 'Membangun Peradaban dengan Keteladanan'. Arifin menerangkan, arti motto tersebut ialah UB memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan kontribusi dalam membangun peradaban dunia.
"Yaitu peradaban yang dapat menyejahterakan bumi dan seluruh umat manusia," ujarnya.
Usai pendaftaran bakal calon rektor, proses selanjutnya ialah seleksi administrasi pada 6-7 April, penetapan bakal calon yang lolos administrasi pada 8 April, tes kesehatan jasmani dan rohani, dan tes bebas narkoba pada 9-10 April. Selanjutnya, penetapan bakal calon dan penyerahan nama bakal calon rektor dari Panitia ke SAU pada 11 April, hingga penetapan bakal calon rektor oleh SAU pada 12 April 2022.
"Kami berharap sebanyak-banyaknya kandidat mendaftar. Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya. Nanti nama-nama itu akan dilakukan penyaringan dan dipilih SAU tiga kandidat untuk diserahkan ke MWA," bebernya.
Pemilihan calon rektor oleh SAU akan berlangsung pada 13-21 April 2022. Kemudian hasil usulan calon rektor UB dari SAU diserahkan ke MWA pada 22 April 2022.
Baca juga: UB Jadi PTN Penerima Peserta SNMPTN 2022 Terbanyak
Sidang pleno MWA untuk pemilihan rektor berlangsung pada 21 Mei 2022. Terakhir, pelantikan rektor diselenggarakan Minggu, 26 Juni 2022.
"Pelantikan bersamaan dengan masa berakhirnya tugas rektor yang menjabat saat ini," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News