Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto:  Metro TV
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: Metro TV

Nadiem: Keberagaman Mesti Ditanamkan Sejak Jenjang Pendidikan Paling Dasar

Ilham Pratama Putra • 17 November 2021 13:21
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menggolongkan sikap intoleran sebagai dosa besar di dunia pendidikan. Padahal dunia pendidikan harus membentuk sikap toleran pada peserta didik.
 
Untuk itu pihaknya menekankan kepada peserta didik untuk menanamkan esensi dari keberagaman. Esensi tersebut mesti ditanamkan mulai dari anak di tingkat pendidikan paling dasar.
 
"Yang kita mesti tanaman esensi kekayaan kita sebagai bangsa itu keberagaman. Itu yang harus ditanam sejak dini," ujar Nadiem dalam Indonesia Town Hall Metro TV, Selasa 16 November 2021.

Nadiem meyakini ketika sikap toleransi telah diraih di dunia pendidikan, maka sikap toleran itu akan menyebar hingga ke masyarakat. Sebab, kata dia, pendidikan menjadi refleksi dari masyarakat.
 
"Dan standar yang kita buat di pendidikan bukan sekadar mengajarkan toleransi keberagaman, tapi juga mencintai keberagaman," lanjut dia.
 
Baca juga:  Pencarian Bakat Sepak Bola Berlanjut, Gala Siswa Indonesia Kembali Digelar
 
Menurutnya, ketika toleransi terjadi, maka rasa aman dalam menjalani kehidupan akan muncul. Di dunia pendidikan, kata dia, rasa aman itu akan mendorong anak untuk dapat belajar optimal.
 
"Tanpa rasa aman tidak ada yang namanya belajar. Jadi kalau toleransi itu tidak terjadi maka stabilitas emosional tidak ada, kemanaan itu enggak ada, dan anak-anak kita tidak akan bisa belajar optimal," tutupnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan