Doktor muda alumni penerima beasiswa PMDSU Hidayati Maghfiroh. DOK IG @pmdsu
Doktor muda alumni penerima beasiswa PMDSU Hidayati Maghfiroh. DOK IG @pmdsu

Cerita Hidayati Maghfiroh, Lulusan Tercepat PMDSU Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun

Medcom • 28 Agustus 2024 13:54
Jakarta: Berkat perencanaan cermat dan pengaturan waktu yang efektif, Dr. Hidayati Maghfiroh, S.Pd., M.Pd., menjadi lulusan tercepat Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Ia menyelesaikan studi Magister sekaligus Doktor hanya dalam kurun waktu 36 bulan atau tiga tahun.
 
Hida merupakan doktor muda alumni penerima program beasiswa PMDSU Batch VI Universitas Negeri Malang (UM). Ia meraih gelar Doktor dengan predikat IPK 4,00 pada usia 25 tahun.
 
Hida menempuh studi Sarjana dan Magister sekaligus Doktor untuk Ilmu Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Malang (UM). Ia dibimbing dan dibina oleh Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd. (promotor), Prof. Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd, dan Prof. Hendra Susanto, S.Pd., M. Kes, Ph.D (ko-promotor), serta Prof. Chun-Yen Chang, Ph.D. (host professor PKPI).

Perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur ini melaksanakan program peningkatan kualitas publikasi internasional (PKPI) selama enam bulan di National Taiwan Normal University (NTNU). Selain itu, ia juga bercita-cita menjadi seorang guru.

Lulusan tercepat PMDSU

Melansir Instagram @pmdsu, Hida menyelesaikan setiap jenjang pendidikan dalam waktu 18 bulan. Dia mampu melebihi target capaian yang ditetapkan dalam Rencana Studi Program (RSP). Bagaimana cara Hida membuat perencanaan selama menjalani studinya?
 
Tahun pertama, Hida fokus brainstorming untuk merancang roadmap penelitian dan penyelesaian tesis. Pada tahun kedua, ia melaksanakan penelitian disertasi sembari latihan mengajar pada jenjang S1 dan S2 untuk menambah pengalaman.
 
Ia melaksanakan PKPI dan finalisasi disertasi pada tahun ketiga. Berkat perencanaannya, Hida juga berhasil menerbitkan 22 publikasi yang sudah tayang dan 5 publikasi yang masih ditinjau sebagai first author ataupun co-author.
 
Sebagai pemegang rekor lulusan tercepat program beasiswa PMDSU, banyak tantangan yang dihadapi oleh Hida. Ia menghadapi berbagai rumitnya variabel yang tidak dapat dikendalikan.
 
Namun, Hida mengabaikan rasa sakit dan lelah yang menghantui setiap langkah. Berkat komitmennya dalam menyelesaikan hal yang dimulai, ia berhasil mencapai rekor tersebut.
 
Salah satu inspirasinya adalah orang tua yang membuat dirinya bertahan hingga menyelesaikan studi dan melampaui ekspektasinya.
 
Hida berpesan bila usaha sudah berada di garis batas, biarkan doa-doa bertarung di atas langit. Semoga cerita Hida menginspirasi kamu ya. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga: Inspiratif, Anak Petani Gunung Lawu Kuliah S1-S3 di UGM Full Beasiswa

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan