Acara dibagi dalam tiga sesi kelas dengan para pemateri yang kompeten di bidangnya. Salah satu materi yang disampaikan adalah public speaking yang dibawakan oleh Rosalia.
Menurutnya, public speaking adalah sebuah kemampuan dasar yang harus dimiliki di segala bidang. “Kita wajib menguasai cara Public Speaking yang baik. Setiap orang, apa pun profesinya, membutuhkan skill ini. Karena pasti akan bermanfaat di masa depan, apalagi saat masuk dunia kerja,” kata Rosalia dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 24 April 2025.
Materi lain yang juga diminati adalah tentang fotografi. Siswa antusias mengoperasikan kamera dan belajar cara menggunakan lighting property dengan baik.
“Kalau pakai teknik fotografi yang benar, semua siswa pasti bisa menghasilkan hasil foto yang baik. Ilmu ini juga dapat dipakai untuk membuat Buku Tahunan Sekolah yang kelak akan jadi buku nostalgia buat anak sekolah,” ujar Sophan Wahyudi, pemateri tentang 'Belajar Fotografi bagi Pelajar'.
Tidak hanya terkait pengetahuan teknis, siswa juga diingatkan untuk tidak toxic atau membawa pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini merujuk pada tindakan bullying atau perundungan yang kerap terjadi di kalangan pelajar.
“Kita harus paham sampai mana batasnya atau apa saja yang harus dihindari dalam pergaulan. Kita bisa kok tetap main asyik, tanpa menjadi toxic,” ujar Ridho Azlam, dosen Fikom UMB.
“Acaranya seru banget. Ada banyak pelajaran baru yang saya dapatkan di acara ini. Banyak hal penting yang tidak pernah saya dapatkan sebelumnya di sekolah,” ujar Masayu, salah satu siswa SMA Yuppentek usai mengikuti acara.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Mercu Buana (UMB), Irmulan Sati Tomohardjo, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kampus untuk ikut mencerdaskan masyarakat, khususnya pelajar. Pihak sekolah SMA Yuppentek 1 Tangerang merespons positif kegiatan ini.
“Kami menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat para dosen Universitas Mercu Buana ke sekolah kami. Kegiatan ini pasti akan sangat bermanfaat terutama bagi siswa-siswi kami yang adalah para Generasi Z atau Gen-Z dalam rangka menyiapkan mereka menuju tahun Indonesia Emas,” ujar Kepala Sekolah Yuppentek 1, Nardi.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi SMA dan Kebudayaan Cabang Dinas Pendidikan Tangerang Kota dan Tangerang Selatan, Niken Indah; dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Tangerang Kota dan Tangerang Selatan, Teguh Setiawan.
Teguh menyampaikan apresiasi pada pihak kampus yang peduli dan turun langsung mendatangi sekolah-sekolah. “Biasanya anak-anak sekolah yang datang ke kampus untuk mencari informasi, namun kali ini kampus yang datang langsung ke sekolah. Ini layak diapresiasi. Kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa,” ujar Teguh.
PKM adalah kegiatan rutin yang dilakukan pihak kampus di berbagai lokasi, mulai dari sekolah, lembaga, atau komunitas yang berkaitan dengan masyarakat. Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk Tri Dharma dosen untuk memberikan kontribusi secara langsung bagi negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News