Salah satu cara yang dilakukan yaitu Training of Trainers on French Cooking for Vocational Culinary Teaching. Kegiatan tersebut digelar dari 7 Oktober 2024 hingga 22 November 2024
"Beleid tersebut mengatur revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Saryadi, melalui keterangan tertulis, Selasa, 8 Oktober 2024.
Dalam kegiatan kali ini, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek mendatangkan tenaga ajar dari Prancis. Sehingga, para peserta bisa bertukar pengalaman dengan tenaga ajar.
"Ketika para tenaga ajar mempelajari kuliner Indonesia, mereka juga memiliki kesempatan untuk membagikan pengetahuannya tentang kuliner Indonesia di sana (Prancis). Ada pertukaran budaya di sini, oleh karena itu kegiatan ini bisa menjadi podium untuk membuat sesuatu yang baru di bidang kuliner dunia," ujar dia.
Baca juga: Pendidikan Vokasi Dapat Digerakkan Menjaga Kebudayaan |
Sementara itu, Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Ristek Nahdiana menyampaikan, peningkatan kualitas instruktur dalam kepelatihan pendidikan vokasi dinilai penting dilakukan pemerintah. Sehingga, Indonesia bisa menjawab tuntutan industri.
Menurut dia, Training of Trainers on French Cooking for Vocational Culinary Teaching bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kuliner Indonesia. Sehingga, memiliki daya saing global dan dapat memajukan industri nasional.
"Dengan peningkatan kompetensi instruktur yang berkualitas dan berkompetensi tinggi, maka peserta didik nantinya juga akan relevan dengan tuntutan usaha dan industri," kata Nahdiana.
Dia menekankan kapasitas seorang instruktur merupakan bagian strategis dalam memajukan keberhasilan sektor pembelajaran informal.
Maka, Kemendikbudristek menggandeng Pemerintah Prancis dalam menyelenggarakan pelatihan ini, di mana kuliner negara tersebut kini menjadi salah satu favorit di dunia industri tata boga.
"Kami menyambut baik kerja sama ini. Ini merupakan kesempatan yang besar bagi kita untuk bisa melatih para instruktur untuk dapat menyebarluaskan ilmunya kepada peserta didiknya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News