Menristekdikti, Mohamad Nasir, Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan.
Menristekdikti, Mohamad Nasir, Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan.

Potensi Ekonomi Rp 8 Triliun dari Tabungan Mahasiswa

Menteri Nasir Ingin Galakkan Lagi 'Tabanas'

Muhammad Syahrul Ramadhan • 31 Juli 2019 05:38
Jakarta: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengajak mahasiswa untuk gemar menabung di bank. Selain bermanfaat untuk persiapan masa depan, menabung juga bisa berkontribusi untuk pembangunan ekonomi nasional.
 
"Dulu ada yang namanya Tabanas, Tabungan bank nasional. Tapi sekarang tidak ada, nah ini harus kita galakan kembali," kata Nasir, di gedung BPPT, Jakarta, Selasa 30 Juli 2019.
 
Ia menyebut,  dengan jumlah mahasiswa yang mencapai delapan juta orang. Mahasiswa bisa menyisihkan setiap uang saku yang diterima untuk ditabung.

Jumlah ini memiliki potensi besar sebagai penggerak perekonomian Indonesia, baik dari segi jumlah populasi, karakter, dan tingkat literasi, serta inklusi keuangan.  "Jika setiap mahasiswa menabung paling tidak Rp1-2 juta tiap bulannya, maka ada sekitar Rp8 triliun dana di perbankan," urai mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro (Undip) ini.
 
Menurutnya, peningkatan akses masyarakat akan jasa keuangan memiliki pengaruh yang signifikan dalam usaha pengentasan kemiskinan. Beberapa penelitian telah membuktikan, bahwa di era globalisasi ini, baik peningkatan literasi keuangan, kesadaran menabung, dan akses terhadap jasa keuangan formal sangatlah diperlukan.
 
Baca:  Mahasiswa Trisakti yang Nilainya Turun Dites Narkoba
 
Tujuannya agar dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dalam kegiatan ekonomi (termasuk bagi mahasiswa/lulusan perguruan tinggi). 
 
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda). Program ini bertujuan agar menanamkan budaya menabung sejak dini pada siswa dan mahasiswa.
 
Selain pada mahasiswa, pihaknya juga melakukan sosialisasi pada siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). SiMuda sendiri menawarkan beberapa produk seperti SiMuda investasiKu, SiMuda EmasKu dan SiMuda RumahKu. 
 
Wimboh menjelaskan hingga Juni 2019, yang ikut program SiMuda sebanyak 11.052 rekening atau sebesar Rp12,4 miliar. Wimboh berharap semakin banyak mahasiswa ikut dalam program tersebut.
 
Selain untuk mendukung pencapaian target indeks literasi dan inklusi keuangan sesuai Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), kegiatan Aksimuda juga dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Indonesia Menabung yang jatuh pada 20 Agustus mendatang.
 
Kegiatan AKSiMUDA diharapkan memberikan manfaat positif, khususnya dalam perluasan akses keuangan bagi kelompok mahasiswa dan pemuda di seluruh Indonesia. Selain itu juga mendukung pencapaian target tingkat inklusi keuangan sebesar 75% pada akhir 2019 sebagaimana tercantum dalam SNKI.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan