“Meskipun diiringi banyak tantangan, perjuangan inilah yang nantinya akan menggoreskan tinta dalam sejarah,” kata Adi dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Maret 2024.
Dua pasang robot berupa drone diresmikan untuk maju bertanding dalam dua kategori lomba. Pada kategori Semi-autonomous (D1) yang memiliki misi pengendalian jarak jauh menggunakan remote, diluncurkan dua drone kembar bernama Jati Sigma dan Jati Theta.
Selanjutnya, dua drone lain bernama Soerongarep dan Soeromburi diluncurkan untuk bertarung pada kategori Autonomous (D2) dengan misi pengendalian drone secara otonom. Salah seorang programmer dari tim Bayucaraka ITS, Achmad Iqbal Akbari, menjelaskan masing-masing drone memiliki fokus berbeda-beda.
Jati Sigma dan Jati Theta berfokus pada kemudahan dan kelincahan pilot ketika mengendalikannya dengan remote. Sementara itu, Soerongarep dan Soeromburi dirancang untuk bergerak menuntaskan misi-misi autonomous-nya dengan bantuan sebuah komputer kecil yakni NVIDIA Jetson Nano.
Iqbal juga mengungkap keterbaruan yang dibawa oleh timnya pada keempat robot tersebut. Dia menjelaskan drone pada kategori D1 dibekali dengan remote wearable yang mampu mengendalikan dua drone sekaligus.
“Kami juga mengembangkan program yang bisa mendeteksi jalur secara otomatis pada drone untuk kategori D2,” tutur dia.
SAFMC 2024 merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh DSO National Laboratories and Science Centre Singapore bersama Kementerian Pertahanan Singapura. Reputasinya di kancah internasional mendorong tim Bayucaraka ITS untuk mempersiapkan karya sebaik mungkin.
“Persiapan telah kami lakukan sejak sekitar empat sampai lima bulan yang lalu, tentunya disertai dengan evaluasi dari hasil perlombaan di tahun sebelumnya,” tutur Iqbal.
Iqbal menyampaikan timnya akan mengirimkan delegasi sebanyak tujuh mahasiswa untuk hadir di Singapore Science Center pada 20-21 Maret 2024. Salah satu dosen pembimbing tim Bayucaraka ITS, Rudy Dikairono, juga akan ikut mendampingi dalam kompetisi di Negeri Singa tersebut.
“Kami mengirimkan perwakilan dari semua divisi yakni mekanikal, elektrikal, programming, dan official,” beber mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS tersebut.
Dalam ajang SAFMC 2024, Tim Bayucaraka ITS menetapkan target agar bisa membawa pulang piala Best International Team untuk kategori D1 dan juara pertama untuk kategori D2. Iqbal menyebut timnya lebih optimistis unggul dengan mengirimkan total dua drone pada satu kategori dengan disertai optimasi sistem yang lebih efisien.
Tim Bayucaraka ITS juga berharap karya-karyanya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi. “Saya berharap drone dan teknologi yang telah kami kembangkan dapat memberikan semangat dan kebanggaan serta menjadi inspirasi yang menghilir ke masyarakat luas,” kata Iqbal.
Baca juga: Top! Kapal Barunastra ITS Sabet Juara III di IRC 2024, Kalahkan Kampus Top Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News