Curhat Sarjana Teknik Mesin UI. DOK Twitter @GerryS
Curhat Sarjana Teknik Mesin UI. DOK Twitter @GerryS

Curhat Sarjana Teknik Mesin UI: Kesal Kalah Saing dengan Lulusan STM

Ilham Pratama Putra • 30 Mei 2023 10:27
Jakarta: Curhatan Sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) viral di media sosial. Sarjana tersebut kesal karena lamaran pekerjaannya ke PT PAL tidak diterima. Si sarjana melamar bersama 15 orang temannya. Namun, tak seorang pun diterima oleh PT PAL.
 
Kekesalan memuncak usai mengetahui dirinya tak lolos karena kalah bersaing dengan lulusan STM. Bahkan, dari segi usia lulusan STM yang diterima PT PAL itu disebut jauh lebih tua, berumur sekitar 30.
 
Curhatan dalam bentuk tangkapan layar itu diunggah oleh pakar penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman, lewat akun twitternya @GerryS. Dalam curhatan itu tertulis lulusan STM itu memiliki sertifikat welding dan pengalaman kerja di Italia.

Si sarjana lulusan Teknik Mesin menilai hal itu tak cukup untuk mengalahkan dirinya dalam persaingan kerja. Apalagi, kata dia, lulusan STM tak perlu ditraining kembali oleh PT PAL.
 
"Bapaknya juga hanya lulusan STM plus sertifikat welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya. Dan yang bikin nyesek, tanpa training dan langsung nego gaji aja," tulis curhatan si Sarjana Teknik Mesin UI dalam tangkapan layar dikutip Selasa, 30 Mei 2023.
 
Si sarjana menilai apa yang terjadi pada dirinya tidak masuk akal. Dia masih tak percaya ijazah S1 kalah dengan ijazah STM.
 
"Enggak masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih Bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana-sarjana di negara sendiri yaa? Ini malah Bapak-Bapak ijazah cuma STM diterima," curhat dia.
 
Gerry mengaku tak heran Sarjana Teknik Mesin UI itu kalah saing dengan lulusan STM. Sebab, kata dia, pengalaman dan pemahaman lulusan STM lebih baik.
 
"Serifikat welder itu enggak sembarangan. Butuh pengalaman dan harus uji ulang secara berkala. Sekali lagi, ijazah itu penting, tapi pengalaman, pemahaman, dan attitude itu jauh lebih penting," tulis Gerry.
 
Gerry mencontohkan apabila dia bagian dari perusahaan dan membutuhkan engineering design and solutions, akan memilih sarjana Teknik Mesin UI. Namun, apabila kebutuhan perusahaan adalah hull welder shift supervisor atau project troubleshooter atau project manager, pilihannya jatuh pada lulusan STM yang diceritakan.
 
Baca juga: Jokowi: SMK Jadi Kunci Kemajuan Negara

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan