mendapatkan jurnal yang tepat akan membuat artikel ilmiah seorang akademisi mendapat rekognisi.
Dosen dari Universiti Sains Malaysia (USM), Dr Intan Idiana Hassan Bsc Nursing Msc Med Education Phd, membagikan cara memilah dan memilih publikasi jurnal yang tepat. Hal itu disampaikan dalam kuliah tamu internasional bertema Strategies Publishing in High Impact Journal yang diadakan Program D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair).
Intan menyampaikan pentingnya memahami jurnal berdampak besar (high impact journal). “High impact journal merupakan publikasi yang memiliki pengaruh yang signifikan dan diakui dalam komunitas sains dan akademis,” tutur dia dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 23 Juni 2023.
Dia juga menekankan perlunya mengidentifikasi tiga aspek untuk menilai jurnal yang berdampak besar. Yaitu, faktor dampak jurnal (journal impact factor), indeks jurnal, dan keketatan tinjauan peer review. Melalui identifikasi tersebut, akademisi bisa mengidentifikasi jurnal yang tepat untuk karyanya.
Intan memaparkan terdapat dua cara memilih jurnal yang tepat, yaitu secara manual dan otomatis. Secara manual, akademisi perlu memilih jurnal yang relevan dengan area penelitiannya. Termasuk, cakupan pembaca jurnal dan publikasi jurnal sebelumnya untuk memastikan kesesuaian dengan karya.
“Di sisi lain, akademisi bisa menggunakan alat pencari publikasi jurnal. Seperti, Elsevier, Springer, dan Emerald. Ini untuk mengetahui apakah tulisan kita cocok dipublikasikan oleh jurnal," papar dia.
Intan mencontohkan di Elsevier, akademisi bisa memasukkan judul tulisan, area studi, dan abstrak dari tulisan. Selanjutnya, penulis akan mendapatkan rekomendasi jurnal yang memiliki area studi yang mirip.
Akademisi bisa melihat dan menilai jurnal yang cocok dari rekomendasi alat pencarian publikasi jurnal. Akademisi juga bisa mempertimbangkan jurnal berdasarkan faktor-faktor dalam kriteria jurnal berdampak besar.
Intan mengingatkan akademisi perlu berhati-hati dalam memilih jurnal. Dia menyebut tidak sedikit jurnal yang berupaya merugikan pemilik karya. Dia menegaskan untuk mengkritisi beberapa poin untuk melihat jurnal yang tidak kredibel.
“Perhatikan kualitas desain dari laman jurnal juga kualitas kontennya yang rendah. Kontrol kualitas yang rendah pada editorialnya. Rendahnya kredibilitas, review, dan standar etika publikasi. Klaim indeks yang salah atau berlebihan. Juga, biaya proses artikel yang berlebihan,” ujar dia.
Baca juga: Simak Yuk, Tips Jurnal Ilmiah Terindeks Web of Science |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id