Ilustrasi: MI/Susanto
Ilustrasi: MI/Susanto

Apa Itu Biomassa? Ini Penjelasan, Contoh, dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Citra Larasati • 27 Januari 2023 14:01
Jakarta:  Keberadaan sumber energi kian terbatas seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di dunia. Untuk itu dibutuhkan sumber energi alternatif yang dapat diperoleh secara konvensional maupun nonkonvensional.
 
Sumber energi konvensional merupakan energi yang berasal dari alam yang dapat diolah dengan bantuan teknologi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.  Sedangkan energi nonkonvensional sering juga disebut dengan energi terbarukan, dengan kata lain dapat diperbarui dalam waktu singkat.
 
Energi terbarukan adalah sebuah sumber energi yang berasal alam yang mampu digunakan dengan bebas, mampu diperbarui terus-menerus serta tak terbatas.  Energi terbarukan mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi alternatif.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mirip dengan sumber energi konvensional, untuk energi nonkonvensional juga berasal dari alam.  Namun yang membedakan adalah energi ini membutuhkan pengolahan kembali untuk menjadi energi yang praktis dan siap pakai.
 
Salah satu jenis energi non konvensional yang fungsinya untuk mengganti energi konvensional adalah biomassa.  Nah, di artikel yang dilansir dari laman Kelas Pintar berikut ini akan membahas tentang biomassa.

Apa Itu Biomassa?

Biomassa adalah energi yang berasal dari hewan atau tumbuhan residu dari pertanian atau kehutanan dan komponen-komponen organik dari limbah kota dan industri. Pada zaman modern biomassa dapat dikonversi menjadi energi listrik yang lebih praktis dan berguna.
 
Biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar, pembangkit energi, dan sebagai bahan baku produk yang ramah lingkungan atau bioproduk. Tidak hanya itu, biomassa juga dapat dikonversi menjadi bahan bakar cair seperti etanol, biodiesel, dan methanol.
 
Penggunaan biomassa berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca. Pembangkit listrik tenaga biomassa merupakan salah satu bentuk aplikasi dari biomassa yang dikonversi menjadi energi listrik.
 
Ada dua cara untuk mengkonversi biomassa, yaitu dengan pembakaran yang menghasilkan panas untuk menggerakan turbin generator uap dan dengan dekomposisi yang menghasilkan bahan bakar biogas.

Keuntungan Pembakaran Biomassa

Keuntungan pembakaran biomassa di antaranya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.  Ini merupakan energi terbarukan dan mengurangi polusi karena pemanfaatan limbah biomassa yang digunakan seperti potongan kayu, serbuk gergaji, dan bahan organik lainnya.
 
Sementara kekurangannya adalah stok bahan terbatas, relatif mahal, dan menimbulkan polusi terutama jika dibakar langsung.
 
Untuk cara kedua, dekomposisi biomassa akan menghasilkan bahan bakar biogas. Prinsip biogas sendiri adalah kotoran sapo yang dicampur dengan air dengan komposisi yang sama kemudian dimasukkan ke dalam tangki pencampuran dan dimasukkan ke dalam tangkit digester.
 
Setelah itu, mikroorganisme anaerobik menguraikan senyawa kompleks dan campuran kotoran sapi tersebut. Proses ini selesai setelah 50-60 hari.

Tanaman Penghasil Biomassa

Vegetasi, terutama yang terdapat dalam kawasan hutan, secara ekologi berperan penting sebagai penyedia jasa lingkungan. Selain menyimpan air dalam jumlah besar, kumpulan pohon dalam jumlah yang banyak di suatu vegetasi cukup penting peranannya sebagai penyerap karbon.
 
Pohon menyerap karbon dan menyimpannya dalam biomassa melalui proses fotosintesis.  Dilansir dari laman Lindungihutan.com, berikut tanaman yang dapat dijadikan sebagai penghasil biomassa adalah:
  1. Jati (Tectona grandis)
  2. Jarak pagar (Jatropha curcas)
  3. Kelapa sawit (Elaeis gueneensis)
  4. Tebu (Saccharum officinarum)
  5. Singkong (Manihot esculenta)

Penggunaan Istilah Biomassa

Istilah “biomassa” pertama kali digunakan dalam suatu literatur pada 1934, oleh seorang Ilmuwan berkebangsaan Rusia bernama Bogorov. Kala itu, Ia yang menggunakan kata biomassa dalam Journal of Marine Biology Association sebagai tata nama biologi.
 
Dalam jurnal tersebut, biomassa dirujuk sebagai suatu bobot plankton laut yang teah dikeringkan untuk menyelidiki perubahan pertumbuhan musiman pada plankton.
 
Kini, biomassa diartikan sebagai bahan massal penghasil energi yang diperoleh dari tanaman secara langsung maupun tidak langsung. Biomassa secara tidak langsung merupakan biomassa yang diperoleh dari peternakan dan industri makanan.
Baca juga:  Inovasi Antasena ITS, Pembangkit Listrik Berbasis Biomassa

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif