Ilustrasi matahari.
Ilustrasi matahari.

Mengenal Sinar UV: Jenis, Manfaat, dan Kerugian

Renatha Swasty • 11 November 2022 11:43
Jakarta: Sobat Medcom suka pergi ke pantai? Ada banyak hal yang bisa dilakukan di pantai, seperti berenang, main voli pantai, berjemur, naik perahu, dan lainnya. Main di pantai memang seru banget, saking serunya, kita kerap tidak sadar kulit menjadi terbakar atau belang.
 
Itu semua karena sinar matahari atau lebih tepatnya kandungan yang terdapat dalam sinar matahari, yaitu sinar ultraviolet (UV). Sinar UV merupakan salah satu dari gelombang elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari.
 
Saat memasuki bumi, sebagian besar sinar UV akan diserap oleh lapisan ozon, uap air, dan gas lainnya yang ada di atmosfer. Lalu, yang sampai di permukaan bumi hanyalah sinar UV A (sekitar 90-99 persen) dan UV B (<10 persen) saja.
Nah, sinar UV B inilah yang menyebabkan kulit terbakar. Sinar UV terdiri atas tiga macam, yaitu UV A, UV B, dan UV C. Simak yuk penjelasan lengkap soal sinar UV dikutip dari laman Ruangguru:

Sinar UV A

  1. 90-99 persen sampai ke permukaan bumi
  2. Panjang gelombang 315-400 nm
  3. Dapat menembus jendela dan dapat membuat warna memudar

Sinar UV B

  1. <10 persen sampai ke permukaan bumi
  2. Panjang gelombang 280-325 nm
  3. Tidak dapat menembus jendela

Sinar UV C

  1. Tidak sampai ke permukaan bumi karena terserap lapisan ozon
  2. Panjang gelombang 100-280 nm

Manfaat Sinar UV

Sinar UV yang terkandung dalam sinar matahari ternyata memiliki manfaat, lho! Apa saja manfaatnya?

1. Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia

Paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat dapat membuat tubuh memproduksi vitamin D dengan cara membakar kolesterol di sel kulit. Vitamin D akan membantu memperkuat tulang, otot, dan imun manusia.

2. Mensterilkan alat-alat kesehatan

Dalam dunia medis, sinar UV banyak digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dan ruang operasi. Karena sinar UV dianggap efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan bakteri.

3. Bug zapper

Apa itu bug zapper? Bug zapper adalah alat perangkap serangga. Lampu LED yang terdapat pada bug zapper menggunakan sinar UV, namun bebas dari radiasi sinar UV yang berbahaya, sehingga aman digunakan.
 
Alat ini juga dilengkapi dengan lapisan yang menghasilkan karbondioksida yang membuatnya mirip dengan suhu manusia yang disukai nyamuk. Oleh karena itu, alat ini bisa menangkap nyamuk penyebar virus malaria dan demam berdarah lebih efektif dibandingkan produk pembasmi serangga lainnya.

4. Membantu serangga

Buah dan bunga yang disinari oleh sinar UV, terlihat berbeda di mata hewan dan manusia. Sehingga dapat membantu sebagian hewan seperti serangga, burung, dan reptil untuk menemukan buah yang sudah matang, bunga, atau biji-bijian untuk mereka konsumsi.

Kerugian Sinar UV

Selain manfaat, sinar UV ternyata juga bisa menimbulkan kerugian. Apa saja kerugian yang diakibatkan sinar UV?

1. Sunburn (terbakar matahari)

Apabila Sobat Medcom pulang dari pantai lalu merasa kulit perih dan merah seperti terbakar, itu tandanya terkena sunburn. Tapi kok bisa ya? Ternyata, sinar UV bisa menembus ke dalam kulit kamu lho.
 
Karena bisa masuk sampai ke dalam lapisan kulit, dia dapat merusak sel dan membuat DNA kulit rusak.

2. Kerusakan mata

Apabila Sobat Medcom melihat ke arah matahari langsung tanpa mengenakan pelindung apa pun, mata kamu bisa terkena sinar UV. Apabila hal ini berlangsung lama, sinar UV dapat membuat mata kamu katarak, lho. WHO menyatakan 20 sumber dari katarak adalah sinar UV.

3. Penuaan dini pada kulit

Terlalu sering terpapar sinar UV bisa menyebabkan kulit jadi tebal, berkerut, dan kasar.

4. Kanker kulit

Sinar UV mampu menembus jaringan kulit manusia, sehingga mampu merusak DNA pada sel-sel kulit yang memicu sel-sel tersebut menjadi sel kanker kulit.

5. Warna memudar

Hal ini bukan bermaksud warna tubuh Sobat Medcom dari semula coklat, bisa memudar jadi transparan. Maksud dari memudarnya warna ini adalah warna dari benda-benda yang kamu punya.
 
Misalnya, baju. Selain karena salah mencucui, sinar UV juga bisa membuat warna baju memudar, lho. Contoh lainnya, tembok bagian luar bangunan yang warnanya memudar jauh lebih cepat ketimbang tembok bagian dalam bangunan.

Cara melindungi diri dari Sinar UV

Sinar UV memang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, sehingga secara tidak sadar kita sering terpapar sinar UV. Tapi, ada, kok, beberapa cara untuk melindungi diri dari sinar UV!

1. Gunakan tabir surya (sunscreen)

Tabir surya atau sunscreen yang dianjurkan untuk dipakai adalah yang mengandung SPF minimal 15. Meskipun enggak keluar rumah, jangan lupa untuk tetap pakai sunscreen, ya!

2. Gunakan pakaian tertutup

Biarpun pakaian kamu tertutup, tapi apabila baju kamu tipis dan masih tembus pandang, tandanya sinar UV masih bisa menembusnya.

3. Gunakan topi dan kacamata hitam

Topi dan kacamata hitam berfungsi melindungi wajah kamu, terutama mata agar tidak terkena langsung dengan sinar UV.
 
Itulah penjelasan soal Sinar UV. Sobat Medcom yang belum peduli dengan paparan sinar matahari, yuk mulai peduli agar terhindar dari kemungkinan-kemungkinan terburuk.
 
Baca juga: Memahami Perubahan Bentuk Energi, Ini Dia Penjelasan, Bentuk, dan Contohnya

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif