"Dari data kami, anak-anak Indonesia yang di luar Jawa lebih dari 50 persen tidak terlayani PJJ secara daring," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listayarti dalam siaran Youtube Suaradotcom "Sukses Beljar di Masa Pandemi", Jumat 6 November 2020.
Menurut Retno salah satu penyebabnya ialah tidak mulusnya program subsidi kuota. Banyak siswa yang tidak memiliki nomor ponsel untuk di daftarkan sebagai penerima manfaat subsidi.
"Kalau diisiin pulsa jadinya enggak kepake, itu mending ada nomor jadi bisa diisi. Sekarang juga banyak anak enggak punya gadget dan nomernya juga enggak ada, akhirnya bantuan enggak sampai," terang Retno.
Belum lagi jangkauan internet yang tidak menyeluruh. Menurutnya saat ini masih ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi blankspot internet.
Bantuan PJJ melalui siaran TVRI ternyata juga dinilai belum efektif. Sinyal TVRI nyatanya belum juga menjangkau tempat tinggal siswa yang berada di pelosok.
"Kemudian sinyal ya. Jangankan sinyal internet, orang TV aja enggak dapet, ini fakta loh, kalau Indonesia yang luas problemnya berbeda," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News