Ilustrasi: Foto: MI/Arya Manggala
Ilustrasi: Foto: MI/Arya Manggala

Sempat Sulit Diakses, Jabar Klaim Benahi Laman PPDB

Antara, Muhammad Syahrul Ramadhan • 09 Juni 2020 17:02
Jakarta: Dinas Pendidkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengeklaim telah memperkuat sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 secara daring. Ketua Panitia PPDB SMA/SMK/SLB Provinsi Jabar, Yesa Sarwedi menyebut infrastruktur teknologi informasi (TI) sudah diperkuat dengan meningkatkan bandwidth server mencapai 1 gigabytes per sekon (gbps).
 
"Insyaallah, sistem server PPDB SMA/SMK dan SLB Jawa Barat bisa optimal mengolah dan memproses data calon siswa yang masuk," Yesa dikutip dari laman Disdik Jabar, Selasa, 9 Juni 2020.
 
Yesa berharap peningkatan infrastruktur ini bisa membuat proses PPDB SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tahun Ajaran 2020/2021 berjalan lancar. Utamanya, untuk proses mengunduh dan mengunggah berkas-berkas persyaratan. 

Hingga Senin, 8 Juni 2020, kata dia, sudah ada 578.223 calon siswa baru tingkat SMA/SMK yang melakukan pendaftaran. Jumlah ini setara dengan 83 persen lulusan SMP di Jawa Barat. 
 
Ia menerangkan, PPDB tahun ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama dibuka mulai 8-12 Juni 2020, untuk jalur prestasi akademis, perlombaan, afirmasi, dan perpindahan orang tua. Sedangkan tahap kedua, khusus untuk pendaftar ke SMA dari jalur zonasi mulai 25 Juni hingga 1 Juli 2020.
 
"Jadi, bagi yang tidak diterima di sekolah tujuan saat pendaftaran pertama, bisa mendaftar pada tahap kedua dari jalur zonasi," tuturnya.
 
Yesa menekankan, PPDB jalus zonasi tidak dibuka untuk SMK. Pendaftaran tahap pertama hanya diperuntukkan bagi jalur afirmasi, perpindahan orang tua, prestasi unggulan/kelas industri serta prestasi perlombaan. "Tahap kedua untuk pendaftar, yaitu dari jalur prestasi nilai rapor," terang dia. 
 
Untuk SMA, lanjutnya, tersedia kuota dari jalur zonasi minimal 50 persen, afirmasi minimal 20 persen, perpindahan orang tua maksimal 5 persen, dan prestasi akademis/perlombaan maksimal 25 persen.
 
Sedangkan, kuota penerimaan SMK, jalur afirmasi 20 persen, perpindahan orang tua 5 persen, prestasi rapor umum 40 persen, prestasi rapor unggulan/kelas industri 30 persen, dan prestasi kejuaraan 5 persen. 
 
PPDB SLB, tidak menerapkan jalur pendaftaran secara daring. "Pendaftaran secara luring (offline). Khususnya untuk mewujudkan lima prinsip PPDB, yakni objektif, transparan, nondiskriminatif, akuntabel, dan berkeadilan," tandasnya.

Laman PPDB Jabar Sempat Sulit Diakses

Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat, Iwan Hermawan, mengaku menerima banyak keluhan dari orang tua siswa karena tidak bisa mengakses laman PPDB untuk melakukan pendaftaran.
 
"Di PPDB hari pertama saya banyak menerima keluhan dari orangtua tentang laman pendaftaran PPDB yang tidak bisa diakses. Ini sangat disayangkan, karena membuat panik orangtua siswa," kata Iwan melansir Antara, Senin, 8 Juni 2020.
 
Iwan menilai macetnya laman pendaftaran PPDB sangat ironis dengan sistem PPDB online di tengah pandemi ini. Tidak bisa diaksesnya laman pendaftaran PPDB tersebut bisa disebabkan human error dan technical error.
 
"Kalau human error, bisa jadi karena kesalahan operator. Kalau technical error bisa jadi karena server yang down karena banyak yang mengakses," ujar Iwan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan