Ilustrasi. Pexel
Ilustrasi. Pexel

Pengertian, Unsur dan Tujuan Komunikasi

Medcom • 18 Maret 2024 13:46
Jakarta: Dalam kehidupan sehari-hari, hal yang sangat dibutuhkan salah satunya adalah komunikasi. Maka dari itu, memahami komunikasi dan unsur-unsurnya merupakan hal yang sangat penting.
 
Komunikasi adalah salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang tidak mungkin dilewatkan. Dalam era digital yang terus berkembang, kemampuan berkomunikasi secara efektif menjadi semakin penting. Komunikasi memainkan peran krusial dalam mempelajari bagaimana pesan dan informasi dikirim, diterima, dan dipahami antara individu, kelompok, dan organisasi.
 
Mengutip laman Fisip Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, perasaan, atau pesan antara individu atau kelompok menggunakan berbagai bentuk simbol, lambang, atau media. Komunikasi sendiri dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk verbal (dalam bentuk kata-kata) dan nonverbal (melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh).

Komunikasi sendiri mempunyai tujuan utama yaitu untuk menyampaikan pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar pemahaman dapat terjadi. Komunikasi tentunya melibatkan berbagai elemen dan aspek yang bekerja bersama-sama untuk memfasilitasi pengiriman, penerimaan, interpretasi, dan tanggapan terhadap pesan.

Komunikasi menurut ahli

Shannon & Weaver

“Komunikasi adalah proses transfer informasi dari satu titik (sumber) ke titik lain (penerima) melalui saluran tertentu dengan bantuan kode atau noise.”

Bernard Berelson & Gary A.Steiner

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.

Unsur-unsur komunikasi

Unsur-unsur komunikasi terbentuk dari beberapa komponen dasar yang membentuk proses komunikasi. Terdapat lima unsur pokok dalam komunikasi yang dikenal dengan model komunikasi Shannon-Weaver, yang merupakan salah satu model paling dikenal dalam studi komunikasi. Berikut unsur-unsur komunikasi secara lengkap:

1. Pengirim (Sender)

Pengirim adalah individu atau seseorang yang menginisiasi proses komunikasi dengan membuat pesan yang akan dikirimkan kepada penerima. Pengirim mengirimkan pesan yang ingin disampaikan dan memilih media yang sesuai untuk mengirimkannya.

2. Pesan (Message)

Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan sendiri bentuknya banyak. Bisa berupa teks, suara, gambar, atau kombinasi dari semuanya. Namun pesan juga harus dirancang sedemikian rupa agar bisa dimengerti oleh penerima.

3. Media Komunikasi (Communication Channel)

Media komunikasi adalah alat untuk mentransmisikan pesan dari pengirim ke penerima. Contohnya meliputi percakapan langsung, telepon, surat, email, media sosial, dan lain-lain.

4. Penerima (Receiver)

Penerima adalah seseorang atau kelompok yang menerima pesan yang telah dikirimkan oleh pengirim. Di sisi lain, penerima juga harus memiliki kemampuan untuk memahami pesan yang diterima.

5. Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik adalah tanggapan yang diberikan oleh penerima kepada pengirim setelah menerima dan memahami pesan. Umpan balik ini penting untuk memastikan pesan telah diterima dengan benar dan untuk mengevaluasi keberhasilan komunikasi.
 
Selain model Shannon-Weaver, ada juga model komunikasi lain yang terdapat unsur tambahan untuk memberikan pemahaman pada proses komunikasi yang lebih komprehensif. Salah satunya model komunikasi dari Berlo yang menambahkan unsur-unsur seperti persepsi, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan budaya sebagai bagian dari proses komunikasi.

Jenis-jenis komunikasi

Untuk bisa mengetahui lebih jauh tentang komunikasi, pemahaman mengenai jenis-jenis komunikasi juga penting lho, untuk membangun hubungan efektif dan harmonis. Mengutip dari laman Fakultas Komunikasi LSPR, komunikasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yakni: 

1. Komunikasi Verbal

Dalam komunikasi verbal, bentuk yang digunakan adalah penggunaan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan. Dalam pengaplikasiannya, bisa terjadi secara lisan di mana pesan dapat disampaikan secara langsung, maupun melalui tulisan di mana dalam bentuknya bisa menggunakan email, surat, maupun pesan teks. Komunikasi verbal sering kali menggunakan struktur kalimat dan tata bahasa yang terstruktur untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan dapat dipahami.
 
Contoh: pidato, presentasi, diskusi, atau percakapan sehari-hari.

2. Komunikasi Nonverbal

Dalam representasinya, komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, postur, intonasi suara, dan kontak mata untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal dapat memberikan informasi tambahan tentang emosi, sikap, dan maksud di balik pesan yang disampaikan secara verbal.
 
Contoh: komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, isyarat tangan, bahasa tubuh yang menunjukkan ketertarikan atau ketidaksetujuan, dan intonasi suara yang menggambarkan emosi.

3. Komunikasi Formal

Komunikasi formal dapat digunakan dalam konteks resmi atau bahkan profesional seperti dalam rapat forum, struktur organisasi atau hubungan bisnis. Komunikasi formal sendiri mengikuti aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan.
 
Pesan dalam komunikasi formal sering kali disampaikan melalui surat resmi, laporan, presentasi di ruang rapat, atau memo. Struktur dan bahasa yang digunakan dalam komunikasi formal lebih sering baku, terstandarisasi, dan terstruktur.

4. Komunikasi Informal

Komunikasi informal terjadi secara spontan dan tidak resmi di antara seseorang atau kelompok. Jenis komunikasi ini cenderung lebih santai dan tidak terikat oleh aturan atau norma tertentu.
 
Komunikasi informal sering kali terjadi dalam percakapan sehari-hari, seperti obrolan dalam panggilan telepon antar teman, atau diskusi informal di luar lingkungan kerja formal. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi informal lebih santai, bahkan terkadang menggunakan bahasa gaul dan sering kali lebih mengikuti aliran percakapan yang spontan.

Pentingnya komunikasi dalam kehidupan Sehari-hari

Komunikasi yang efektif memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungan interpersonal, kemampuan berkomunikasi dengan baik membantu membangun hubungan baik, menyelesaikan konflik, dan memperkuat ikatan antarpersonal serta menghindari kesalahpahaman.
 
Komunikasi yang baik diketahui menjadi kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. Dengan keluarga, teman, atau pasangan, keterampilan komunikasi yang efektif membantu mengungkapkan perasaan, menyelesaikan konflik, dan membangun kepercayaan.
 
Keterampilan komunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan di dunia kerja lho. Kemampuan berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan berkomunikasi secara efektif dengan kolega, supervisor, dan klien dapat meningkatkan produktivitas, membangun hubungan profesional, dan memajukan karier.

1. Komunikasi dalam konteks bisnis

Dalam dunia bisnis, komunikasi yang efektif sangatlah penting karena komunikasi memungkinkan tim untuk bekerja sama dengan baik, meningkatkan produktivitas dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
 
Komunikasi sendiri memainkan peran yang sangat penting dalam bisnis. Karena dalam lingkungannya, komunikasi menjadi kesuksesan baik dalam hubungan internal maupun eksternal.
 
Dalam lingkungan bisnis, komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya tatap muka, menghadapi rapat, email, presentasi, atau bahkan media sosial. Komunikasi yang baik membantu membangun hubungan yang kuat dengan klien, pelanggan, mitra bisnis, dan kolega. Pesan yang jelas, terstruktur, dan persuasif dapat memengaruhi persepsi, membangun kepercayaan, dan menciptakan kesan profesional yang positif.

2. Komunikasi dalam teknologi informasi

Dalam era digital yang terus berkembang, komunikasi dalam konteks teknologi informasi juga memainkan peran yang sangat penting. Teknologi informasi telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Melalui media sosial, email, pesan instan, atau video konferensi, kita dapat terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia dengan cepat dan efisien.
 
Namun, tantangan juga muncul dalam komunikasi dalam teknologi informasi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya ekspresi nonverbal dan konteks yang terkadang bisa mempengaruhi pemahaman pesan. Selain itu, keamanan dan privasi juga menjadi perhatian dalam komunikasi digital.

Etika berkomunikasi

Etika komunikasi mengacu pada prinsip-prinsip moral dan norma-norma yang mengatur perilaku komunikasi. Dalam konteks komunikasi, penting untuk memperhatikan etika agar interaksi komunikatif tetap adil, jujur, dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
 
Salah satu aspek penting dari etika komunikasi adalah kejujuran. Jujur dalam berkomunikasi berarti menyampaikan informasi dengan jujur, menghindari penipuan, dan tidak menyembunyikan fakta penting. Komunikasi yang jujur menciptakan kepercayaan antara peserta komunikasi dan membantu membangun hubungan yang sehat.
 
Selain itu, etika komunikasi juga mencakup penghormatan terhadap privasi dan kerahasiaan. Penting untuk menghormati hak privasi orang lain dan tidak membocorkan informasi yang bersifat pribadi atau rahasia tanpa izin. Ini mencakup menjaga kerahasiaan data dan melindungi informasi pribadi dari penyalahgunaan.
 
Etika komunikasi juga melibatkan penggunaan bahasa yang sopan dan menghargai. Menghindari penggunaan kata-kata kasar, merendahkan, atau menyebabkan cemoohan adalah bagian penting dari etika komunikasi. Menghormati perbedaan, mendengarkan dengan sabar, dan menghindari diskriminasi juga merupakan aspek penting dari etika komunikasi. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Baca juga: Jurusan Ilmu Komunikasi: Keahlian hingga Prospek Kerjanya
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan