"Lembaga pendidikan perlu kita kembangkan dengan manajemen yang baik, biar lebih maju. Sudah maju, tapi bisa lebih maju lagi seharusnya," kata Suryan di UMJ, Jakarta, Senin, 29 April 2024.
Dari disertasinya, ia menarik kesimpulan, tiap entitas bisa menjadi manajer lembaga pendidikan. Asalkan memiliki tekad kuat.
"Jadi, untuk bisa menjadi manajemen itu adalah suatu proses ya, yang dilakukan terus menerus, tidak ada hentinya karena memang perubahan yang terjadi saat ini juga terus bergulir," papar istri Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy itu.
Suryan mengambil perspektif Sustainable Development Goal (SDG's) dalam penelitian disertasinya. Suryan menyebut dalam pendidikan tak ada satu pun yang boleh tertinggal.
"Jadi, semua anak itu harus sekolah apa pun alasannya," tegas dia.
Suryan meneliti fenomenologi sebuah rumah tahfiz Al-Qur'an di Pamulang. Dia menyebut rumah tahfiz tersebut bisa memiliki dampak terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Mereka membuat gerakan agar bisa menggerakkan komunitas di sekitarnya. Sehingga ada muncul gerakan Jumat Berkah, pengajian yang itu semula karena ada satu unit rumah tahfiz di lingkungan tersebut," beber Suryan.
Baca juga: UMJ Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Program Dana Pendidikan Abadi Muhammadiyah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News