Ilustrasi belajar. DOK Freepik
Ilustrasi belajar. DOK Freepik

Kreatif: Pengertian, Bentuk, Ciri, dan Cara Pengembangannya

Medcom • 20 Maret 2023 13:53
Jakarta: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kreatif memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan.
 
Dilansir dari situs bamai.uma.ac.id, kreatif dimulai dari cara seseorang berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut mungkin sederhana dan tidak berbelit-belit. Namun, efektif memecahkan suatu masalah.
 
Berbeda dengan kreativitas, hal tersebut dapat didefinisikan dengan kata benda yang berarti kemampuan untuk mencipta; daya cipta. Kreativitas memiliki contoh seperti buku novel, penemuan teori dan teknologi, dsb.

Bentuk-bentuknya kreatif

Kreatif juga memiliki bentuk-bentuk. Berikut bentuk-bentuk kreatif:

1. Ide

Berpikir kreatif dapat mengarahkan seseorang menghasilkan suatu ide. Biasanya, ide yang terlintas ialah ide unik dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Gagasan adalah pemikiran yang menciptakan solusi untuk masalah di masyarakat.

2. Produk (barang atau jasa)

Produk juga merupakan salah satu bentuk kreativitas. Hal ini dikarenakan untuk menciptakan suatu produk diperlukan proses kreatif agar produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Dalam hal ini, produk dapat berupa barang atau jasa.

3. Gagasan

Pemikiran atau ide kreatif juga dapat menghasilkan sebuah gagasan yang dapat berupa lisan maupun tulisan.

Ciri-Ciri orang kreatif

Orang-orang kreatif memiliki ciri-ciri. Dilansir dari ekrut.com, berikut ciri-ciri orang kreatif:

1. Rasa ingin tahu tinggi

Orang kreatif selalu ingin tahu dan suka mempelajari hal-hal baru. Mereka akan merasa puas saat dapat memahami konsep yang belum mereka ketahui dan selalu mencari kesempatan untuk terus menggali dan mempelajari keterampilan baru. Misalnya, melalui video yang mereka tonton ataupun buku yang mereka baca.

2. Intuitif

Orang kreatif cenderung membuat keputusan berdasarkan perasaan mereka. Walaupun tidak selalu mengarah kepada solusi sempurna, tetapi cara ini berguna menghasilkan ide-ide baru. Beberapa individu menggabungkan intuisi mereka dengan penalaran logis yang menghasilkan ide dari intuisi mereka, kemudian ide tersebut diterapkan dengan logika untuk menguji kelayakannya.

3. Pengambil risiko

Orang-orang kreatif biasanya bersedia mengambil risiko terkait dengan mencoba ide-ide baru dan mengujinya agar menghasilkan solusi. Namun, jika hal tersebut gagal, mereka akan menganggap sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Untuk meningkatkan toleransi terhadap risiko yang diambil, orang kreatif memikirkan potensi imbalan yang bisa didapat. Dengan begitu mereka memiliki pertimbangan sebelum mengambil risiko.

4. Berpikiran terbuka

Orang yang berpikiran terbuka cenderung bersedia mendengarkan orang lain dan tidak ragu mencoba ide-ide baru. Saat berkolaborasi dengan orang lain, orang-orang kreatif ingin mendengar semua kemungkinan dan berniat eksplorasi lebih jauh.
 
Karena keterbukaan pikiran mereka ini, orang kreatif meluangkan waktu mendengarkan orang lain dan memahami mereka. Mereka juga terbuka untuk pengalaman baru sehingga mereka senang mencoba berbagai cara dalam melakukan pekerjaan.

5. Sensitif

Sifat mereka yang terbuka menyebabkan orang kreatif cenderung lebih sensitif. Orang yang sensitif cenderung lebih mudah didekati orang lain dan mau mendengarkan pikiran atau perasaan mereka. Dengan memperhatikan perasaan orang lain, mereka dapat lebih mudah membangun hubungan yang kuat dan saling percaya.

6. Ambisius

Orang-orang kreatif seringkali memiliki kesadaran terhadap seberapa besar upaya yang telah mereka lakukan terhadap pekerjaan mereka.  Mereka paham solusi sempurna tidak datang dengan mudah, sehingga mereka harus bekerja keras untuk mencapainya. Ketika orang-orang kreatif memiliki hasrat akan sesuatu, mereka akan mencoba memvisualisasikan tujuan mereka dan berkomitmen untuk mencapai tujuannya tersebut.

Cara pengembangan

Dilansir dari chub.fisipol.ugm.ac.id, ada beberapa cara yang bisa dilakukan inovator sosial untuk melatih kreativitas, yakni:

1. Amati sekeliling Anda

Amati apa yang terjadi di sekitar, visualisasikan, dan gunakan semua indra yang ada. Hal tersebut bertujuan melatih dan mempertajam ingatan karena kreativitas berarti mempertajam pikiran dan meningkatkan kepekaan indra seseorang.

2. Berimajinasi

Einstein semasa hidup pernah berkata: Imajinasi lebih penting dari angka-angka. Aktivitas imajinasi meliputi merenung, berkhayal, dan mencari celah atau kekurangan untuk perbaikan usaha atau perusahaan.

3. Mengambil sudut pandang yang berbeda

Bertindak out of the box mungkin belum terbiasa dilakukan. Namun, Sobat Medcom bisa nih  mulai melihat sesuatu dengan sudut pandang berbeda.

4. Melakukan sesuatu yang baru

Lakukan hal positif yang belum atau jarang dikerjakan, berinteraksi dengan anak-anak, kerja sosial, dan sebagainya.

5. Mencatat

Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan ide yang tiba-tiba ditemukan sehingga tidak terlupakan.

6. Tambah wawasan

Penting bagi orang kreatif mempunyai wawasan luas dengan mempelajari hal-hal baru di dalam dan luar bidang yang digeluti. Jelajahi internet, majalah, buku, tersesat di kota atau negara asing, pameran, dan lainnya. Kegiatan tersebut bisa menambah kreativitas Anda.

7. Disiplin

Orang kreatif mempunyai kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka. Kreativitas dapat dilatih dan bukan anugerah sejak lahir. Oleh karena itu, latihan merupakan proses peningkatan untuk menjalankan hal tersebut.
 
Nah, begitulah ulasan singkat mengenai kata 'kreatif'. Apakah kamu termasuk salah satu dari orang kreatif? (Vania Liu Trixie)
        
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif