“Tugas kami memfasilitasi pembelajaran antar negara di Asia. Saling berbagi untuk mempelajari dan mempraktikkan teknik editorial dan penerbitan jurnal ilmiah internasional,” beber Ferry dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 8 Agustus 2023.
Pendirian organisasi ini lantaran jurnal ilmiah yang banyak diterbitkan di Asia kurang dikenal oleh pembaca di luar Asia. Organisasi didirikan untuk mengenalkan jurnal-jurnal ilmiah yang diterbitkan di Asia.
Ferry mengatakan organisasi ini memiliki anggota lebih dari 500 orang yang tersebar di seluruh dunia. Keberadaan organisasi CASE dalam hiruk pikuk penerbitan jurnal menjadi angin segar bagi editor dan peneliti.
Sebab, dalam organisasi ini, kesempatan berdiskusi antar sesama editor dan peneliti semakin terbuka lebar. “Organisasi ini banyak melakukan diskusi, banyak membicarakan isu-isu terkini,” papar dia.
Dosen Fakultas Keperawatan (FKp) Unair itu mengungkapkan tugasnya sebagai kepala hubungan luar salah satnya membangun relasi. Ferry menjadi salah satu pintu untuk membangun hubungan antar anggota, stakeholder dari institusi lain.
Ferry menyebut organisasi ini akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. “Bagaimana kita menyikapi dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan perubahan zaman. Organisasi ini selalu aktif memastikan hal yang mereka lakukan sesuai dengan tantangan saat ini,” tutur dia.
Sosok yang masuk dalam jajaran top 2 persen peneliti dunia pada 2022 tersebut menjelaskan dengan bergabung organisasi CASE dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan Unair selanjutnya.
“Salah satu yang saya dapat adalah kolaborasi. Hal ini bisa menjadi semangat Unair untuk bisa maju bareng, membangun bersama fondasi dalam pengelolaan jurnal, hingga substansi jurnal agar bisa lebih baik lagi,” ujar dia.
Baca juga: Keren! Dosen Unair Raih International Young Researcher Award 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News