Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja. YouTube
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja. YouTube

Pengusul Program Matching Fund Vokasi 2022 Meningkat 300%

Ilham Pratama Putra • 07 November 2022 10:16
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) terus melakukan transformasi pendidikan vokasi di Indonesia melalui Merdeka Belajar. Salah satunya, menyelesaikan program Matching Fund Vokasi 2022 platform Kedaireka.
 
Pada 2022, program Matching Fund Vokasi ini berhasil mengumpulkan 176 proposal reka cipta yang berasal dari 70 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV) serta 156 mitra industri. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan dengan 2021.
 
"Dibandingkan tahun lalu, jumlah proposal pengusul pada tahun ini meningkat cukup signifikan, yakni mencapai 300 persen," kata Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja, dalam keterangannya, Senin, 7 November 2022.

Dia menyambut baik peningkatan jumlah proposal reka cipta di 2022. Beny berharap kenaikan tersebut bisa menjadi indikator semakin meningkatnya metode pembelajaran mahasiswa vokasi di Indonesia.
 
"Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan metode pembelajaran mahasiswa, di mana dengan mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) melalui model pembelajaran di dalam teaching factory atau teaching industry," papar dia.
 
Beny menyebut lewat program ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktik sekaligus pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning (PBL). Sejauh ini, Matching Fund Vokasi 2022 telah melibatkan insan perguruan tinggi vokasi dan DUDI untuk bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan dunia industri dalam membentuk ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
 
Platform Kedaireka yang diluncurkan sejak 2020 itu menyasar perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Setelah perguruan tinggi dan DUDI menyepakati kemitraan melalui Kedaireka, dosen perguruan tinggi dapat mengajukan proposal Matching Fund.
 
Baca juga: Magang hingga Bangun Jaringan, 82 Dosen Vokasi Terbang ke Amerika dan Inggris

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan