Proposal penelitian tak bisa disusun asal-asalan, melainkan harus sistematis dan terstruktur. Lantas, seperti apa komponen proposal penelitian yang tepat?
Dikutip dari Instagram @lpdp_ri, komponen pertama yang harus ada dalam proposal penelitian adalah judul. Meski bagian ini merupakan hal tersulit, judul berperan penting sebagai penentu proses dan hasil penelitian nantinya.
Komponen selanjutnya ialah latar belakang. Bagian ini bisa diuraikan secara singkat berdasarkan topik atau isu yang ingin diteliti, termasuk memuat alasan signifikan mengapa isu itu diteliti.
Berikutnya, perumusan masalah dengan mengidentifikasi poin-poin penting terkait isu yang dipilih. Diskusikan secara ringkas mengapa hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Kemudian, rumuskan tujuan dan pertanyaan penelitian.
Tahap selanjutnya adalah kelogisan, yakni menjelaskan bagaimana pertanyaan penelitian itu mendukung isu besar yang diangkat dalam latar belakang. Berikan hipotesis dan/atau model penelitian yang dapat mendukung tujuan atau pertanyaan penelitian.
Setelah itu, paparkan metode dan desain yang digunakan untuk mengumpulkan data guna mencapai tujuan penelitian. Jelaskan alasan mengapa metode tersebut dipilih.
Selanjutnya, jabarkan manfaat dari penelitian yang dilakukan. Jelaskan bagaimana usulan penelitian ini berguna bagi kemaslahatan bersama, baik secara teoritis maupun praktis.
Sesudah menjabarkan signifikansi atau manfaat, ringkas penelitian tadi dalam sebuah kesimpulan dan saran. Terakhir, cantumkan sumber-sumber yang valid sebagai pendukung data penelitian. (Nurisma Rahmatika)
Baca: Awardee LPDP Bagikan Kunci Menulis Esai agar Tembus Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id