Nadiem mengatakan selama ini banyak yang berpendapat dengan adanya teknologi tidak lagi dibutuhkan ruang kelas dan juga guru. Namun, pandemi menggugurkan pendapat tersebut.
Buktinya, kata dia, sekarang banyak yang 'berteriak' agar sekolah segera dibuka. Sebab, jika tidak dibuka, dikhawatirkan terjadi loss of learning (kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa).
"Dulu banyak orang sebelum pandemi, semua orang bilang dengan adanya AI (Artificial Intelligence), dengan adanya revolusi, dengan adanya teknologi kita enggak akan butuh lagi guru dan sekolah. Ada beberapa teori-teori seperti itu. Itu sama sekali salah,” tegas Nadiem dalam sesi live Instagram bersama YouTuber Indonesia Jerome Polin, Senin, 29 Maret 2021.
Baca: Potensi Besar Teknologi Bagi Pendidikan, Nadiem: Membuat Guru Super Power
Nadiem menuturkan dengan adanya pandemi ini orang tidak lagi percaya sekolah di rumah itu yang terbaik untuk anak mereka. Ia pun menyebut teknologi belum bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan juga interaksinya.
“Sekolah tatap muka dengan guru dengan teman-teman itu luar biasa penting, jadi itu batasnya teknologi,” terangnya.
Mas menteri mengungkapkan pandemi ini kesempatan emas untuk menggunakan teknologi pembelajaran. Apalagi, sekarang banyak orang tua dan guru menggunakan teknologi baru untuk pendidikan. Sehingga, ketika kembali tatap muka teknologi-teknologi tersebut bisa digunakan untuk membantu pembelajaran.
“Jadinya, semua aplikasi-aplikasi itu bakal relevan saat mereka kembali tatap muka juga. Karena itu termasuk juga class management platform, dan lain-lain. Ini kesempatan luar biasa,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id