"SMK sedang kita evaluasi di 2019, nanti kita terapkan di 2020 apakah ada sebagian (SMK) yang dibubarkan, sebagian direposisi dan sebagian didirikan baru," kata Emil dikutp dari Antara, di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.
Menurut Emil, keberadaan SMK harus sesuai dengan kebijakan arah ekonomi baru seperti jika arahnya ke ekonomi digital maka harus diarahkan ke arah tersebut. "Dan kalau arah ekonominya, misalnya ke kanan maka kita harus arahkan juga ke kanan supaya keterserapan lulusan SMK di Jawa Barat semakin tinggi," kata dia.
Baca: Mendikbud Ubah Strategi Penataan SMK
Pihaknya berharap keberadaan anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang dikukuhkan olehnya hari ini bisa memberikan kontribusi terkait penyelesaikan masalah SMK. "Kami harapkan (Dewan Pendidikan Jawa Barat) bisa meningkatkan dan berinovasi," kata dia.
Berdasarkan data Pusdalisbang Pemprov Jawa Barat tahun 2015-2016 jumlah SMK negeri ada
276 unit, Sedangkan SMK swasta ada 2.436 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News