Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arrmanatha Nasir, mengatakan Sekolah Garuda Bulungan dapat membantu persoalan pendidikan bagi anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang tinggal di perbatasan. Sebab, selama ini anak-anak tersebut kesulitan mendapatkan sekolah di luar negeri karena mengikuti orang tuanya.
"Dengan adanya sekolah Garuda ini, bisa memberikan motivasi kepada orang Indonesia yang ada di seberang (negara tetangga) sehingga memungkinkan nanti mungkin mereka bisa memasukkan anaknya ke sekolah Garuda," kata Arrmanatha Nasir saat pengenalan Sekolah Garuda Baru di Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu, 8 Oktober 2025.
Dia mencontohkan akses anak pekerja migran Indonesia (PMI) bersekolah di Malaysia sangat minim. Hanya ada Community Learning Center yang dibangun atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia. "Itu di SD-nya saja ada sekitar 11 ribu anak dan di SMP-nya ada 5 ribu. Nah, mereka putus setelah SMP karena tidak ada SMA," tutur dia.
Arrmanatha Nasir berharap dengan adanya Sekolah Garuda Bulungan tak ada anak pekerja migran Indonesia yang putus sekolah. Sebab, pendidikan bisa dilanjutkan di Sekolah Garuda Bulungan.
"Jadi, tidak ada yang disebut lost generation. Di anak muda, generasi muda Indonesia, di mana pun mereka berada, baik di Kaltara maupun diseberang Malaysia," tutur dia.
Sekolah Garuda juga akan menjadi citra baik pendidikan Indonesia secara luas. Sehingga, diharapkan hal ini menjadi pemicu pelajar asing untuk studi di Indonesia.
"Kalau kita lihat sekarang ada sekitar 11 ribu orang Indonesia yang masih sekolah di Malaysia, tapi hanya ada 7 ribu orang Malaysia bersekolah di Indonesia. Ini harapan kita dengan mereka melihat betapa majunya sistem pendidikan di Indonesia, semakin banyaklah yang akan datang ke Indonesia untuk belajar," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id