Kampus Universitas Al-Azhar Kairo. Foto: Instagram
Kampus Universitas Al-Azhar Kairo. Foto: Instagram

Universitas Al-Azhar Kairo Bakal Buka 4 Fakultas Baru, Artificial Intelligence hingga Kedokteran

Citra Larasati • 19 Februari 2025 21:32
Jakarta:  Universitas Al-Azhar Kairo berencana memperluas program akademiknya dengan membuka empat fakultas baru.  Keempat fakultas tersebut yaitu Kecerdasan Buatan (AI), Warisan dan Manuskrip Islam, Sains dan Teknologi, serta Kedokteran.
 
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Salamah Dawud saat melakukan kunjungan ke Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat.  Kunjungan ini untuk mempererat hubungan akademik antara dua institusi Pendidikan Islam terkemuka tersebut.
 
Kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya institusi. Selain itu, Prof. Dawud juga menyampaikan kuliah umum bertajuk “Mendorong Dialog dan Kolaborasi Akademik: Sinergi antara Al-Azhar dan UIII untuk Masa Depan Peradaban Islam”.

Rektor UIII, Jamhari menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat peran UIII sebagai pusat keilmuan Islam yang berorientasi global. “Kunjungan Prof. Dr. Salamah Dawud ke UIII bukan sekadar pertemuan akademik, tetapi juga momentum strategis dalam membangun sinergi antara tradisi keilmuan Al-Azhar dengan visi UIII dalam menjawab tantangan global dan Islam kontemporer,” ujar Jamhari.
 
Kerja sama ini, kata Jamhari, membuka peluang besar bagi pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan penelitian bersama, serta penyelenggaraan konferensi dan lokakarya yang membahas isu-isu global terkait Islam dan masyarakat Muslim. Selain itu, kolaborasi dalam pembelajaran Islam juga menjadi agenda utama guna memperluas akses terhadap pengetahuan Islam bagi masyarakat dunia.
 
Sebagai bentuk nyata dari nota kesepahaman tersebut, sejak 2023 UIII telah menerima dua profesor dari Universitas Al-Azhar, yaitu Dr. Abdul Rahman Muhammad Ahmed Hamed, Guru Besar Ilmu Tafsir dan Ilmu Al-Qur'an, dan Dr. Ahmed Hassan Waked, Guru Besar Hadits dan Ilmu Hadits. Kedua guru besar tersebut saat ini telah melaksanakan pengajaran pada jenjang magister khusus Kajian Islam Klasik.
 
"Jurusan ini dibuka sejak awal tahun ajaran 2023-2024 di Fakultas Studi Islam," ujarnya.
 
Sekretaris Universitas UIII, Dr. Chaider S. Bamualim, menambahkan bahwa kerja sama ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai pusat keilmuan Islam yang berkontribusi bagi pemikiran Islam global. “UIII dan Al-Azhar memiliki tanggung jawab besar dalam membangun peradaban Islam yang moderat, inklusif, dan kontekstual. Kerja sama ini akan semakin memperkokoh peran Indonesia dalam lanskap keilmuan Islam internasional,” kata Chaider.

Kuliah Umum

Kuliah umum yang disampaikan oleh Dawud menjadi satu agenda penting dalam kunjungannya ke UIII. Dikenal sebagai pakar dalam retorika bahasa (balaghah) dan kritik sastra (naqd), Prof. Dawud memberikan wawasan mendalam mengenai relevansi tradisi Islam dalam menjawab tantangan zaman modern.
 
Acara ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya yang tertarik dalam pengembangan studi Islam kontemporer.  Dawud menegaskan hubungan historis yang kuat antara Indonesia dan Universitas Al-Azhar dalam bidang pendidikan.
 
Saat ini, lebih dari 15.000 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di Al-Azhar, mencerminkan tingginya minat terhadap studi Islam di lembaga tersebut. Grand Sheikh Al-Azhar, Sheikh Ahmad Tayyeb, juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa Indonesia, mengingat semangat mereka dalam mencari ilmu serta kesamaan nilai moderasi Islam yang dianut oleh Indonesia dan Al-Azhar.
 
Dalam kuliah umumnya, Dawud menyoroti peran Al-Azhar dalam menyebarkan pendidikan Islam yang moderat melalui lebih dari 12.000 institusi pendidikan di Mesir. Ribuan kuttab di bawah naungan Al-Azhar berperan penting dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an sejak usia dini.
 
Baca juga: Universitas Al-Azhar Buka Kuliah Hybrid untuk Mahasiswa Asing, Ini Keunggulannya

Terkait kerja sama strategis, Prof. Dawud mengungkapkan bahwa penandatanganan MoU antara Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Al-Azhar merupakan langkah maju dalam memperkuat kolaborasi akademik. Al-Azhar berkomitmen mendukung UIII tidak hanya dalam studi Islam, tetapi juga dalam bidang lain seperti sains teknologi, arsitektur dan bahkan kedokteran. Sebagai bagian dari upaya ini, Al-Azhar siap membantu UIII dalam mendirikan Pusat Bahasa Arab serta mengirimkan dosen dan tenaga pengajar yang berkualitas.
 
Sebagai universitas yang didirikan dengan visi menjadi pusat penelitian dan pengajaran Islam yang berorientasi global, UIII terus berupaya menjalin kemitraan strategis dengan institusi terkemuka di dunia. Kerja sama dengan Al-Azhar menegaskan kembali komitmen UIII dalam memperkuat jaringan keilmuan Islam yang lebih luas dan berdampak, demi perkembangan dunia Islam ke depan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan