Ilustrasi: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi: MI/Andri Widiyanto

Praktisi Kesehatan Mental Sebut Masuk Sekolah Jam 6 Pagi Berpotensi Merusak Otak

Ilham Pratama Putra • 07 Juni 2025 12:40
Jakarta:  Praktisi kesehatan mental, Trisa Triandesa turut menyorot kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menetapkan siswa masuk sekolah pukul 6.30 pagi.  Secara ilmiah ternyata kebijakan tersebut berisiko terhadap otak dan perkembangan anak.
 
"Dari sudut pandang neuroscience, berisiko besar untuk kesehatan otak dan perkembangan anak," kata Trisa melalui unggahan instagramnya @trisatriandesa, dikutip Jumat 6 Juni 2025.
 
Menurut Trisa, secara biologis, memang anak SD berusia 6-12 tahun cenderung bangun lebih pagi. Pun otaknya siap belajar di pagi hari.  Tapi yang harus diperhatikan adalah porsi jam tidur.

Di mana anak pada usia tersebut harus tidur selama 9-11 jam. "Kalau masuk jam 6 pagi berarti mereka harus tidur jam 7 malam. Bahkan lebih awal kalau rumahnya jauh (jauh dari sekolah). Realistis enggak?" jelas Magister Cognitive Neuroscience and Neuropsychology University of London itu.
 
Penerapan masuk sekolah jam 6 pagi ini akan lebih sulit bagi siswa SMP dan SMA dengan umur 13-18 tahun. Karena otak remaja mengalami pergeseran ritmen sirkadian alias jam biologi saat pubertas.
 
"Ini proses alami yang membuat remaja lebih sulit tidur di bawa jam 11 malam. Kalau disuruh bangun jam 4 atau 5 pagi yang terjadi kekurangan tidur yang kronis," pungkasnya.
 
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerapkan jadwal belajar baru bagi siswa SMP dan SMA. Siswa akan bersekolah dari Senin hingga Jumat dengan jam masuk mulai pukul 06.30 WIB.
 
Kebijakan ini dibuat lantaran Dedi Mulyadi menemukan beberapa daerah di Jawa Barat yang memiliki jadwal belajar yang berbeda untuk jenjang SMP dan SMA. Pun kebijakan ini dihadirkan untuk menerapkan kedisiplinan dan pembentukan karakter.
 
Baca juga:  Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Risiko Prestasi Merosot hingga Depresi Meningkat

Dedi mengklaim aturan yang sama pernah diterapkan saat masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Dedi menambahkan kebijakan ini juga akan disertai dengan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan sekolah, termasuk keamanan jalan serta penyesuaian jam kerja guru dan tenaga pendidik.
 
Meski demikian kebijakan ini masih menuai beragam tanggapan dari masyarakat dan kalangan pendidikan. Beberapa pihak mendukung upaya peningkatan disiplin dan efisiensi waktu, namun tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak kesehatan serta keselamatan siswa yang harus berangkat sekolah saat hari masih gelap.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan