"Ada kadang-kadang orang tua tidak jujur, mungkin dalam satu keluarga ada yang tidak sehat, tapi karena anak tampak sehat akhirnya boleh pergi sekolah," kata Syamsul Aulia Racman dalam webinar Musyawarah Indonesia, Kamis 7 Oktober 2021.
Menurutnya, kesehatan seluruh keluarga mesti diperhatikan ketika anak berangkat sekolah. Sebab, kata dia, bisa saja ada orang di keluarga yang menularkan ke anak, lalu anak datang ke sekolah sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca: Meski Sudah PTM Terbatas, Layanan Pembelajaran Daring Tetap Penting
Syamsul menyebut jika anak tak boleh dipaksakan untuk mengikuti PTM terbatas. Orang tua mesti jeli melihat kondisi kesehatan anak.
"Kalau rasanya lihat anak fisiknya kurang fit, ya enggak usah berangkat PTM dulu," terangnya.
Ia mengatakan, jika memungkinkan, keluarga maupun anak harus sering diperiksa terkait kesehatannya. Kalau perlu, lakukan tes antigen berkala di keluarga, utamanya anak.
"Jangan gara-gara pusing mendampingi anak untuk pembelajaran jarak jauh terus kirim ke sekolah, malah akhirnya membuat klaster di sekolah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News