Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam mengatakan, 17 mahasiswa yang direlokasi merupakan mahasiswa Bidikmisi yang indekos di luar kampus Jatinangor. Selama masa kedaruratan, para mahasiswa mengalami kekurangan logistik.
“Untuk memudahkan pendistribusian logistik, kita arahkan untuk bisa berkumpul di asrama,” ujar Boy dikutip dari laman Unpad, Jumat, 10 April 2020.
Proses relokasi dilakukan pada Kamis, 9 April 2020. Sebanyak dua asrama menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa. Bagi mahasiswa laki-laki akan ditempatkan di Bale Wilasa 4, sedangkan mahasiswa perempuan ditempatkan di Bale Wilasa 2.
Baca juga: Ekonomi Terdampak Covid-19, Mahasiswa Bisa Ajukan KIP Kuliah
Boy menjelaskan, proses relokasi ini difasilitasi penuh oleh Unpad. Setiap mahasiswa dijemput dari indekosnya oleh tim dari Direktorat Sarana, Prasarana, dan Manajemen Aset Unpad.
Setelah sampai di kampus, mahasiswa terlebih dahulu diperiksa suhu tubuh dan riwayat kesehatannya. Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis yang dikoordinatori oleh Ronny, dr., M.Kes., AIFO, PhD.
Bagi mahasiswa lain yang tinggal di indekos luar kampus, kata Boy, saat ini Unpad melalui Divisi Respons Pusat Kebencanaan telah membuka dapur umum dan pusat logistik untuk menyediakan kebutuhan makanan.
Selain itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad juga telah menunjuk sejumlah mahasiswa untuk menjadi koordinator di setiap desa di Jatinangor, Koordinator ini bertugas untuk memfasilitasi mahasiswa Unpad jika membutuhkan bantuan selama masa pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News